Apriyani/Fadia Mensyukuri Raihan Perak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berpose dengan medali perak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023. (Foto: Tim Media & Humas PBSI)

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023

Apriyani/Fadia Mensyukuri Raihan Perak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Kautsar Halim • 27 August 2023 23:26

Jakarta: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak terlalu kecewa dengan kekalahan di final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023. Sebab, tidak sering ganda putri Indonesia bisa melewati semifinal ajang bergengsi tersebut.

Apriyani/Fadia kalah di final setelah berhadapan dengan unggulan pertama asal Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Saat itu, pertandingan hanya berlangsung selama 42 menit ketika ditutup Chen/Jia dengan skor 21-16, 21-12.

Meski hanya meraih medali perak karena menjadi runner-up, Apriyani/Fadia tetap boleh berbangga karena belum ada ganda putri Indonesia lain yang bisa ke final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis selain Verawaty Fadjri/Imelda Wiguna (1980) dan Finarsih/Lili Tampi (1995). Selain itu, performa Apriyani/Fadia juga sedang menurun sebelum mengarungi turnamen.

"Kami bersyukur, bangga dengan performa hari ini. Dapat medali perak di Kejuaraan Dunia. Ini semua buah dari kesabaran dan latihan yang kita lakukan. Kita tidak mau terpuruk terus. Kami percaya pasti ada jalan untuk kembali ke performa terbaik," kata Apriyani seusai laga dalam rilis Tim Media & Humas PBSI, Minggu (27/8/2023).

"Ini sebuah proses yang sangat luar biasa. Sebelum Kejuaraan Dunia, performa kami sangat turun. Kami harus berjuang secara luar bisa pada diri masing-masing. Kami mau bangkit step by step, dan akhirnya mendapat hasil luar biasa di Kejuaraan Dunia ini. Terima kasih buat Fadia yang mampu mengantarkan saya dapat medali perak Kejuaraan Dunia," tambahnya.

"Tak menyangka dapat medali perak dari Kejuaraan Dunia. Ini merupakan hasil dan proses serta usaha dan kesabaran kita. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," sambung Fadia.

Apriyani bicara lebih lanjut, kesuksesan ke final Kejuaraan Dunia tak lepas juga dari semua pihak yang mendukung, termasuk keluarga, teman-teman dan jajaran pelatih di PBSI. Sementara itu, Fadia berterima kasih kepada suporter dan mendedikasikan raihan perak Kejuaraan Dunia untuk kakeknya yang telah meninggal dunia.

"Di sini banyak pendukung Indonesia yang terus men-support kami. Mereka terus mendukung, meski kami ketinggalan poin. Kami senang dan terima kasih buat pendukung Indonesia," ujar Fadia.

"Prestasi ini juga saya persembahkan ke kakek yang meninggal dunia sebelum Jepang Open. Kakek sangat menunggu saya naik podium. Prestasi ini saya persembahkan untuk kakek di surga," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Kautsar)