21 April 2023 21:26
Megawati Soekarnoputri telah mengumumkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau capres dari PDI Perjuangan, nasib Puan Maharani, Ketua DPR RI sekaligus putri Megawati, akan ditentukan.
Menurut peneliti senior Pusat Riset Politik (PRP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor, Puan akan mendapatkan posisi yang strategis jika Ganjar menang dalam Pilpres 2024.
"Yang jelas pastinya kompensasi buat Puan akan besar sekali, karena dia sudah tidak menjadi capres," kata Firman kepada Media Indonesia Jumat (21/4/2023).
Kendati demikian, Firman masih enggan menelaah lebih jauh kompensasi yang akan diterima Puan atas penunjukan Ganjar sebagai capres PDI Perjuangan. Sebab, ia yakin bahwa setelah ini PDI Perjuangan akan sibuk melakukan pendekatan dengan partai politik lain.
"Untuk mendapat dukungan dan mendiskusikan siapa yang akan jadi calon wakil presiden (cawapres)," terangnya.
Meski dapat mengajukan capres dan cawapres sendiri, Firman berpendapat PDI Perjuangan tetap akan berkoalisi dengan partai politik lain. Ini lantaran elektabilitas Ganjar dalam beberapa survei tidak terpaut jauh dengan dua tokoh lainnya, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
PDI Perjuangan diketahui menjadi satu-satunya partai politik yang dapat menyalonkan capres/cawapresnya sendiri karena telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
Lebih jauh, Firman berpendapat ditunjuknya Ganjar sebagai capres PDI Perjuangan menunjukkan bahwa pada akhinya, partai politik akan realistis. Sebab, Ganjar satu-satunya kader PDI Perjuangan yang namanya selalu berada di papan atas survei elektabiltas nasional.