Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius. (EPA-EFE/OMER MESSINGER)
Berlin: Jerman akan mengirim dua kapal perang ke Indo-Pasifik di tahun 2024, ucap Menteri Pertahanan Boris Pistorius pada Minggu, 4 Juni 2023, di tengah meningkatnya ketegangan perihal isu Tiongkok dan Taiwan dan Laut China Selatan.
Berbicara dalam acara Shangri-La Dialogue di Singapura, konferensi keamanan paling penting di Asia, Pistorius mengatakan negara-negara perlu membela tatanan internasional berbasis aturan dan perlindungan di jalur maritim utama.
"Untuk tujuan ini, Pemerintah Federal Jerman mengirim fregat ke Indo-Pasifik di tahun 2021, dan akan kembali lagi pada 2024. Kali ini, yang akan dikirim adalah fregat dan kapal pemasok," ucapnya, dilansir dari laman Asahi Shimbun.
Ia menambahkan bahwa pengerahan dua kapal ini tidak ditujukan kepada negara mana pun.
"Sebaliknya, dua kapal ini didedikasikan untuk melindungi tatanan internasional berbasis aturan yang kita semua tanda tangani dan yang harus kita manfaatkan - baik itu di Mediterania, di Teluk Benggala, atau di Laut China Selatan," sebut Pistorius.
Dengan menunjukkan kehadiran militer yang lebih besar di Indo-Pasifik, Jerman berada di antara kepentingan keamanan dan ekonominya, karena Tiongkok adalah mitra dagang terpenting Berlin.
Pada 2021, sebuah kapal perang Jerman berlayar ke Laut China Selatan untuk pertama kalinya dalam hampir 20 tahun, sebuah langkah yang membuat Berlin bergabung dengan negara-negara Barat lainnya dalam memperluas kehadiran militernya di kawasan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ambisi teritorial Tiongkok.
Tiongkok mengeklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai miliknya, meski putusan pengadilan internasional menyatakan Beijing tidak memiliki dasar hukum untuk klaim tersebut. Tiongkok telah membangun pos-pos militer di sejumlah pulau buatan di Laut China Selatan, perairan yang memiliki potensi besar di bidang gas dan perikanan.
Sekitar 40 persen perdagangan luar negeri Eropa mengalir melalui Laut China Selatan.