Ilustrasi industri susu. Foto: Dok Danone SN Indonesia.
Husen Miftahudin • 9 July 2023 14:49
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakui industri susu di Tanah Air tengah menghadapi berbagai kendala. Salah satunya regenerasi peternak karena rendahnya minat anak muda (usia rata-rata peternak sapi perah Indonesia adalah 56 tahun).
Kondisi itulah yang membuat produksi susu segar dalam negeri hanya mencapai 968.980 ton, jauh di bawah kebutuhannya yang mencapai sebanyak 4,4 juta ton (data Badan Pusat Statistik, 2022). Walhasil, kekurangan susu segar tersebut terpaksa diimpor.
Oleh karena itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengapresiasi usaha industri susu dalam mendukung peningkatan produktivitas peternakan sapi perah di Indonesia melalui program 'Young Progressive Farmer Academy'.
"Melalui program ini, para peternak muda dapat berperan untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri. Sebab, saat ini pasokan bahan baku susu dalam negeri baru tersedia 20 persen," ujar Putu dalam keterangan tertulis, Minggu, 9 Juli 2023.
Putu menyampaikan, Program Young Progressive Farmer Academy merupakan salah satu inisiatif Frisian Flag Indonesia untuk mendorong minat anak muda menjadi peternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah di Indonesia melalui capacity building.
Program tersebut juga bertujuan untuk mencari peternak muda yang berpikiran progresif dalam mengembangkan peternakan sapi perah yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mereka, tetapi juga berkelanjutan atau ramah lingkungan.
"Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan selaras dengan lingkungan. Kesadaran anak-anak muda untuk meneruskan usaha peternakan sapi perah perlu terus didorong, dan pembekalan job training di Belanda bagi 12 peternak muda yang menjadi pemenang ini akan memperkuat kemampuan manajerial dan pengembangan usaha sapi perah mereka," paparnya.
Dorong pengelolaan bisnis peternakan sapi perah modern
Putu berharap para pemenang program Young Progressive Farmer Academy ini dapat menjadi role model pengelolaan bisnis peternakan sapi perah yang modern dan menjadi motivator bagi peternak-peternak muda lainnya di Indonesia untuk meningkatkan kapasitasnya serta berkontribusi pada peningkatan populasi serta peningkatan produksi dan kualitas susu segar di dalam negeri
Para peternak muda ini juga diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan yang diperoleh untuk berbuat yang sebesar-besarnya baik untuk usahanya sendiri, lingkungannya, maupun untuk negara.
"Diharapkan dalam tiga tahun ke depan, pemenang program Young Progressive Farmer Academy akan tumbuh jadi peternak skala medium dengan kenaikan pendapatan hingga 50 persen," tuturnya.
Dengan kenaikan skala bisnis ini, para peternak muda ini akan berkontribusi dalam upaya meningkatkan produksi susu nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.