Kloter Jemaah Haji Gelombang Kedua Bisa Pisah Hotel di Madinah

Kepala Daker Madinah PPIH Arab Saudi Zaenal Muttaqin. Foto: Dok MCH 2023

Kloter Jemaah Haji Gelombang Kedua Bisa Pisah Hotel di Madinah

Windy Diah Indriantari • 9 July 2023 14:13

Jakarta: Jemaah haji gelombang kedua akan mulai berdatangan ke Madinah mulai Senin, 10 Juli 2023. Total jumlah jemaah haji yang akan menginap 8-9 hari di 107 hotel di seputaran Masjid Nabawi tersebut sekitar 111.982 ribu jemaah dan petugas.

Dengan jumlah jemaah yang lebih banyak ketimbang gelombang pertama, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Zaenal Muttaqin mengatakan jemaah pisah hotel dalam satu kelompok terbang (kloter) masih sangat mungkin terjadi. Pihaknya akan berupaya meminimalisir pisah kloter tersebut, meski sulit karena keterbatasan kapasitas hotel di Madinah.

"Sangat sulit bisa dikatakan satu kloter itu tidak pecah. Bisa jadi satu hotel itu kapasitasnya  2000, setelah 1.800-1.900-nya penuh maka diisi 1 kloter 100, sisanya pindah ke hotel yang lain. Ini yang kemungkinan jadi pecah kloter. Satu kloter bisa pecah 2 atau 3 hotel," papar Zaenal, di Kantor Daker Madinah, Arab Saudi, Sabtu malam, 8 Juli 2023.

Menurut Zaenal, pihaknya juga berupaya meminimalkan jemaah harus pindah hotel karena delay atau keterlambatan maskapai ketika penerbangan pulang. Para jemaah haji gelombang kedua akan kembali ke Tanah Air melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA).

"Kita sudah antisipasi itu, kalaupun terjadi kita siagakan teman-teman petugas transportasi, misalnya memudahkan kopernya, memudahkan jamaahnya melalui mobil-mobil yang bisa mengangkut jamaah agar mereka tetap nyaman," tutur Zaenal.

Lebih lanjut, Zaenal memastikan jemaah gelombang kedua akan mendapatkan tasrih atau izin masuk raudhah di Masjid Nabawi. Untuk jemaah yang tiba di Madinah esok, tasrih akan siap dalam tiga hari kedatangan mereka.

Menurut dia, sampai akhir pekan ini, data yang telah dimasukkan dalam sistem pengajuan tasrih mencakup jemaah dari 36 kloter. Data itu terus bertambah setiap harinya karena PPIH menginput nonstop.

Tiap harinya, mulai esok, ada sekitar 15-18 kloter gelombang kedua yang tiba di Madinah. Zaena mengatakan selain ke raudhah, jemaah juga akan mendapatkan diantar untuk berziarah ke sejumlah tempat, seperti Masjid Quba, Uhud, dan Masjid Qiblatain.

Jemaah haji gelombang kedua akan menempati pemondokan yang tersebar di tiga wilayah Markaziyah (sekitar Masjid Nabawi), yaitu: Syimaliyah (sisi utara Masjid Nabawi), Gharbiyah (sisi barat Masjid Nabawi), dan Janubiyah (sisi selatan Masjid Nabawi). Jarak terdekat hotel dari halaman utama Masjid Nabawi adalah 15 m, sedangkan yang terjauh 500 m.

Mereka diberi kesempatan melaksanakan ibadah sunah Arbain atau salat fardu berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi. Mengingat banyaknya jemaah lanjut usia maupun risiko tinggi, Zaenal kembali mengimbau agar jemaah tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunah tersebut.

Di sisi lain, kesiapan layanan katering untuk jemaah gelombang kedua juga telah dipastikan.
Setidaknya tiga juta boks makanan yang disediakan selama 24 hari di Madinah, mulai dari hari pertama kedatangan jemaah (10 Juli) hingga akhir kepulangan jemaah (4 Agustus).

Kepala Seksi Konsumsi Daker Madinah, Suviyanto, mengatakan Minggu pagi ini, tiga tim pemantau mengecek 21 dapur katering jamaah. PPIH juga sudah bertemu 21 manajer dan chef dapur di Kantor Daker Madinah untuk mendengar kesiapan mereka selama 24 hari ke depan.

"Tiga tim mulai bergerak pagi hingga sore, fokusnya cek stok, rantai pasok makanan jelang kedatangan jamaah dari Mekah, hari Senin siang," ujar Suviyanto.Jamaah gelombang II dari Mekah dijadwalkan tiba di Madinah, Senin siang. Dengan begitu mereka akan mulai dijamu dengan makan siang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)