Renovasi JIS tak Cuma Demi Piala Dunia U-17

Jakarta: Anggota Executive Committee PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa renovasi Jakarta International Stadium (JIS) tak semata demi menyelenggarakan Piala Dunia U-17. Tapi agar bisa dipakai untuk laga internasional ke depannya.

"JIS kita lakukan renovasi supaya mendapat kelayakan FIFA. Jadi pengalaman-pengalaman kita kemarin itu membuat kita tahu apa yang kurang dan harus diperbaiki," kata Arya dalam program 'Medcom Hari Ini' edisi Kamis (6/7) di Instagram Medcom.id.

"Kita kan ingin JIS bisa dipakai ke depannya supaya di Jakarta tidak cuma satu, tapi ada dua stadion yang bisa dipakai. Seperti Gelora Bung Tomo yang sudah direnovasi tapi tidak jadi digunakan untuk Piala Dunia U-20, tapi bisa dipakai untuk lawan Palestina," imbuhnya.

Arya membeberkan bahwa PSSI telah mengantongi enam stadion yang layak menyelenggarakan Piala Dunia U-17. Yaitu Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Gelora Bandung Lautan Api atau Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Jakabarin di Palembang, Stadion Manahan di Solo, Stadion I Wayan Dipta di Bali, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta.

"Sebenarnya untuk Piala Dunia U-17 enam atau empat stadion mungkin cukup. Cuma kita ingin menambah JIS supaya jadi stadion yang layak untuk standar FIFA," jelasnya.

"Sebenarnya sudah ada enam stadion yang layak dan siap untuk menggelar Piala Dunia U-17. Cuma kan GBK tidak bisa jadi kita siapkan stadion yang lain," urainya.

"Yang kita usulkan adalah GBT di Surabaya, GBLA atau Si Jalak Harupat, kemudian ada di Jakabaring, lalu Manahan di Solo, kemudian I Wayan Dipta di Bali, kemudian yang ada di Jakarta ya GBK," tutupnya.