Lebih Irit, Menteri ESDM dan PLN Ajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik

Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Arifin Tasrif (tengah menggunakan motor konversi jenis Chopper) saat menjajal motor konversi dari berbasis BBM menjadi listrik, didampingi oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri menggunakan motor konv

Lebih Irit, Menteri ESDM dan PLN Ajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik

Annisa Ayu Artanti • 13 July 2023 13:17

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan PLN mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik guna mempercepat transisi energi di Indonesia untuk mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.

Penggunaan kendaraan listrik tidak harus dengan membeli kendaraan baru tetapi juga dengan melakukan konversi kendaraan berbasis BBM menjadi kendaraan listrik.

Saat kunjungannya ke stan pameran PLN, Menteri ESDM Arifin Tasrif menuturkan kesan dan apresiasinya pada PLN yang berhasil merestorasi motor klasik dan mengonversikan ke listrik.

PLN memamerkan tiga buah jenis motor, yaitu Honda C70, Vespa PX 150, dan satu Motor Chopper yang sudah dikonversi menggunakan daya listrik.

Terpajang juga berbagai model charging station seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sebagai infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik.

Selain itu, terdapat juga showcase pengembangan pembangkit EBT yang tengah dijalankan PLN, pengembangan biomassa sebagai bahan campuran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hingga layanan internet ICONNET.

“Peralihan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik merupakan salah satu upaya mendorong tercapainya NZE 2060. Apa lagi saat ini kita tengah berupaya melakukan transisi energi ke EBT, jadi nanti emisinya bisa nol kalau listriknya sudah pakai EBT,” kata Arifin dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Juli 2023.

Arifin menambahkan, potensi besar EBT yang kita miliki, merupakan modal luar biasa untuk melakukan transisi energi. Dibutuhkan koneksi antarpulau, agar potensi yang ada di bisa dinikmati seluruh masyarakat dan industri.

“Saya apresiasi seluruh stakeholder yang terus membantu mendukung transisi EBT dalam infrastruktur kita. Semoga pengembangan EBT bisa memajukan dan menyejahterakan rakyat,” ungkap Arifin.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, agar tercipta ekosistem yang baik dalam peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak. Lewat kolaborasi ini, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia bisa terakselerasi, solid dan berdaya saing tinggi.

“Kami menghadirkan showcase motor konversi yang merupakan salah satu wujud kolaborasi PLN sehingga transisi energi juga dapat mendorong manfaat bagi pelaku bisnis. Tak lain tujuannya adalah agar memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat dan juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih guna mencapai tujuan NZE 2060,” tutur Darmawan.

Darmawan melanjutkan, satu-satunya cara menurunkan emisi dari sektor transportasi adalah dengan mendorong transisi kendaraan BBM ke listrik.

Sebagai gambaran perbandingan, emisi antara kendaraan listrik dan kendaraan BBM yaitu, satu liter BBM sama dengan 1,5 kWh listrik. Emisi karbon 1 liter BBM adalah 2,4 kg Co2e dan sedangkan emisi karbon 1,5 kWh listrik adalah 1,5 kg Co2e.

“Artinya menggunakan kendaraan listrik hari ini, sudah mengurangi 50 persen emisi karbon dan bisa menurunkan 75 persen biaya operasional," imbuh Darmawan.

Dengan jarak tempuh 10 km untuk mobil dan 50 km untuk motor, membutuhkan listrik sebesar 1,5 kWh. Dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699,53 per kWh maka, hanya diperlukan sekitar Rp2.500. sedangkan dengan jarak yang sama menggunakan mobil berbasis BBM, membutuhkan satu liter BBM dengan harga sekitar Rp13 ribu per liter.

“Saat ini PLN sudah mengembangkan 616 SPKLU di 351 titik tersebar secara nasional, sedangkan untuk SPBKLU sudah ada 1.401 unit,” sebut Darmawan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)