TPA Sarimukti. (Medcom.id)
Media Indonesia • 24 September 2023 11:48
Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), memperpanjang masa darurat sampah yang akan berakhir pada 24 September 2023. Perpanjangan dilakukan karena hingga kini masih terjadi penumpukan sampah dan belum normalnya operasional TPA Sarimukti.
"Kita akan memperpanjang masa kedaruratan sampah, kami akan mengomunikasikan dan berkoordinasi terkait perpanjangan masa darurat sampah tersebut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, sebab bagaimanapun juga pemprov itu menjadi penentu," kata Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, Minggu, 24 September 2023.
Menurut Bambang, saat ini pemkot tengah menunggu keputusan dari Pemprov Jabar, tentang perpanjangan masa darurat sampah yang dilakukan pemkot. Apakah boleh diperpanjang dan tidak, tapi yang pasti pemkot dengan situasi sampah yang masih belum bisa tertangani dan tentu ini kewajiban Pemkot Bandung mengusulkan untuk diperpanjang.
"Selanjutnya, Satgas Darurat Sampah Kota Bandung akan melakukan berbagai formulasi penanganan sampah baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Ini untuk mengantisipasi persoalan sampah yang berulang," ujarnya.
Bambang menambahkan, penyelesaian persoalan sampah harus dilakukan secara holistik, dibantu dengan kolaborasi pentahelix antara pemerintah, pengusaha, akademisi maupun media serta masyarakat.
"Ini menjadi penting sekali, karena kita adalah perkotaan. Urusan sampah ini sangat-sangat spesifik, karena kalau misalkan tidak kita rencana penanganan jangka menengah dan jangka panjang di perkotaan ini akan berpotensi berulang," jelasnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq mengungkapkan, hingga akhir pekan berdasarkan data yang didapat , tercatat 59 TPS sudah dalam kondisi normal, yang sedang ditangani 25 TPS dan yang masih overload ada 70 TPS lagi.
"Untuk mempercepat penanganan sampah kami juga telah memasang 6 unit mesin gibrik di 6 lokasi TPS yakni di TPS Ciwastra, TPS Indramayu, TPS Babakan Sari, TPS Ence Azis, Cicukang Holis dan Taman Tegalega," terangnya.
Selain itu, Kota Bandung juga lanjut Eric, mendapatkan kuota tambahan sebanyak 4.000 ritase dimulai 12 September 2023 sampai dengan 26 September 2023, pada Zona Darurat TPA Sarimukti dan kini sisa kuota per tanggal 21 September 2023 sebanyak 2.200 rit.
"Dengan rata-rata pengangkutan 200 rit/hari, akan habis sampai 2 Oktober 2023 dan belum ada kejelasan pembuangan selanjutnya kemana," lanjutnya.
Erik menyebut, total volume sampah yang tertumpuk di TPS sampai 24 September 2023 diperkirakan sebanyak 4.532 ritasi, setara dengan 54.384 m3 atau 19.034 ton dan kemudian akan bertambah 1.300 ton/hari serta seterusnya akan ada sampah baru harian.
Apabila tidak ada perubahan operasional TPA Sarimukti dan mulai diberlakukan pembatasan dari jumlah ritase maupun jenis sampah yang hanya residu, penyelesaian tumpukan sampah di Kota Bandung dapat kembali normal diperkirakan sampai bulan Mei 2024.
"Untuk mencegah penyakit berkembang saat darurat sampah, kami uga telah melakukan penyemprotan desinfektan sejak Kamis, 21 September lalu, dilakukan pada 70 lokasi TPS dan akan berlanjut pada 65 TPS lainnya. Selain itu kami juga memberi Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas di TPS, berupa sarung tangan dan hazmat serta multi vitamin bagi para petugas TPS," jelasnya.