Pemimpin Amerika Serikat, Australia dan Inggris menggelar konferensi pers perihal AUKUS di San Diego, AS, 13 Maret 2023. (Leon Neal/Pool via AP)
Willy Haryono • 2 October 2023 19:32
London: Pemerintah Inggris telah memberikan kontrak senilai GBP4 miliar kepada tiga perusahaan Inggris untuk merancang dan memproduksi kapal selam serang bertenaga nuklir sebagai bagian dari program AUKUS negara tersebut dengan Australia dan Amerika Serikat (AS).
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa kontrak dengan BAE Systems, Rolls-Royce dan Babcock "mewakili tonggak penting bagi Inggris dan program trilateral AUKUS secara keseluruhan."
Kapal selam baru, yang dikenal sebagai SSN-AUKUS, "akan menjadi kapal selam serang terbesar, tercanggih dan terkuat yang pernah dioperasikan" oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan akan "menggabungkan sensor, desain, dan persenjataan terkemuka dunia dalam satu kapal," kata pihak kementerian, mengutip dari laman Al Jazeera, Senin, 2 Oktober 2023.
Kapal selam pertama akan dikirim ke layanan militer Inggris pada akhir 2030-an, dan kapal selam Australia pertama akan menyusul di awal tahun 2040-an.
Rencana SSN-AUKUS diumumkan pada Maret lalu oleh para pemimpin Australia, Inggris, dan AS, dan dilakukan ketika ketiga negara tersebut meningkatkan upaya mereka untuk melawan Tiongkok di kawasan Asia Pasifik.
Kapal-kapal bertenaga nuklir – yang memiliki kemampuan siluman dan jangkauan yang jauh lebih besar dan menandai pertama kalinya Washington berbagi teknologi propulsi nuklir dengan negara selain Inggris – mewakili peningkatan signifikan terhadap armada bertenaga diesel Australia saat ini.
Menteri Pertahanan Australia Richard Marles sebelumnya menggambarkan kesepakatan AUKUS sebagai "langkah maju terbesar dalam kemampuan militer yang kami miliki sejak akhir Perang Dunia II."
Di bawah AUKUS, AS juga bermaksud untuk menjual hingga lima kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia kepada Canberra di awal tahun 2030-an.
Kapal selam AS dan Inggris juga akan dikerahkan di Australia Barat pada 2027 untuk membantu melatih awak kapal Australia.
Para analis mengatakan program AUKUS akan memperkuat pencegahan dalam menghadapi tindakan Tiongkok yang semakin agresif di Pasifik, termasuk di Laut China Selatan di mana Tiongkok telah membangun pangkalan militer di sejumlah wilayah di perairan sengketa tersebut.