BKPM: Pembangunan Smelter Gresik Capai 84%

Jakarta: Sekretaris Kementerian Investasi/BKPM Ikmal Lukman menyebut kawasan kerja peleburan sumber daya alam atau smelter Gresik hampir selesai masa pembangunannya. Salah satu smelter pengolahan tembaga terbesar di Indonesia ini direncanakan akan beroperasi pada akhir 2023.

"Sekitar satu bulan yang lalu sudah ada 84 persen. Kapasitasnya cukup lumayan besar, kayaknya terbesar. Seharusnya (mulai beroperasi) Desember ini," ucap Ikmal, kepada Metro TV, Selasa, 1 Agustus 2023.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menghimpun nilai investasi pembangunan smelter Gresik, Jawa Timur, telah mencapai USD2,2 miliar atau Rp33 triliun per Mei 2023. Proyek ini diprediksi menyerap sebanyak 15 ribu tenaga kerja indonesia.

Pembangunan smelter sejalan dengan misi pemerintah mendorong hilirisasi sumber daya untuk meningkatkan nilai tambah didalamnya. Ikmal menyebut pemerintah tengah memanfaatkan potensi bonus demografi dengan menggenjot percepatan hilirisasi.

"Jadi begini, Pak presiden juga bilang hilirisasi adalah hal yang penting untuk menangkap peluang demografi Indonesia melalui SDM dan hilirisasi. Jadi menurut kami ini adalah emas dan enggak bisa enggak. Kalau enggak kita ketinggalan, jadi prinsipnya dengan sumber daya alam yang ada kita bisa menghasilkan berkali-kali lipat," tuturnya.

Dalam jangka panjang, tambahnya, hilirisasi tidak akan fokus pada sektor nikel atau sumber daya alam saja. Namun akan meluas ke sektor lain seperti pertanian, perikanan, dan lainnya.