Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 1.200 Meter

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat meletus. ANTARA/Muhammad Zulfikar

Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 1.200 Meter

Lukman Diah Sari • 14 December 2025 19:38

Padang: Pos Gunung Api (PGA) melaporkan Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) erupsi hari ini, Minggu, 14 Desember 2025, pukul 16.37 WIB. Abu vulkanis menyembur setinggi 1.200 meter.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, pukul 16.37 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak gunung," kata petugas PGA Teguh Firmansyah di Padang, Minggu, 14 Desember 2025, melansir Antara.

Dari laporan PGA setempat, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah utara. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 9,8 milimeter serta berdurasi sekitar 61 detik.

Saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, antara lain melarang masyarakat, wisatawan, atau pengunjung berkegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat meletus. ANTARA/Muhammad Zulfikar

PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar hujan, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang airnya berhulu di puncak gunung api. Kondisi tersebut terutama saat hujan atau musim hujan.

Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut. Hal itu untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.

"Apabila terjadi hujan abu masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA)," katanya.

PGA bersama PVMBG juga terus mengingatkan adanya tumpukan material akibat letusan gunung api tersebut yang menyebabkan munculnya aliran air dan sewaktu-waktu berpotensi banjir lahar hujan. Kondisi tersebut tidak bisa diabaikan karena rentan dan berbahaya, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)