Banjir merendam sejumlah kawasan di Cirebon, Jawa Barat, sejak Selasa (24/12/2025). ANTARA/Fathnur Rohman
24 Desa di Kabupaten Cirebon Terdampak Banjir
Whisnu Mardiansyah • 24 December 2025 14:15
Cirebon: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat sebanyak 24 desa dan kelurahan di delapan kecamatan terdampak bencana banjir yang melanda wilayah ini pada Selasa sore, 23 Desember 2025. Bencana ini dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama, baik di Cirebon sendiri maupun di daerah hulu di Kabupaten Kuningan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Hadi Eko, menjelaskan hujan deras menyebabkan sejumlah sungai dan saluran air meluap, sehingga menggenangi permukiman warga.
“Hujan deras menyebabkan sejumlah sungai dan saluran air meluap sehingga menggenangi permukiman warga,” kata Hadi Eko di Cirebon dilansir dari Antara, Rabu, 24 Desember 2025.
Ia merinci sungai dan saluran yang meluap antara lain Sungai Kali Soka, Sungai Kedungpane, Bendung Rajadana, Saluran Pembuang Cikuya, serta sejumlah saluran induk di kawasan perkotaan. Selain faktor hujan, kondisi pendangkalan sungai akibat sedimentasi dan sistem drainase yang belum optimal di beberapa titik turut memperparah genangan air.
Baca Juga :
Banjir di Cirebon Jebol Gudang Toserba, Popok dan Kaleng Makanan Hanyut ke Permukiman Warga
Wilayah terdampak banjir tersebar di delapan kecamatan, yaitu Sumber, Talun, Plumbon, Tengah Tani, Mundu, Weru, Kedawung, dan Gunungjati. “Di Kecamatan Sumber, banjir merendam Kelurahan Tukmudal, Sendang, Watubelah, Sumber, dan Gegunung, termasuk kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon serta sejumlah kompleks perumahan,” ujarnya.
Hingga Selasa malam, sebagian wilayah di Kecamatan Sumber dan Talun telah surut. Namun, genangan air masih terjadi di sejumlah desa, terutama di Kecamatan Plumbon dan Tengah Tani.
BPBD memastikan tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, ratusan rumah warga dilaporkan terendam dengan ketinggian air yang bervariasi. Selain itu, terdapat pengungsi yang terpusat di Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, dengan jumlah sebanyak 40 orang dari berbagai kelompok usia.

Screnshot video viral banjir Cirebon
Dalam penanganan darurat, BPBD telah mengerahkan tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) untuk melakukan asesmen di lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta instansi terkait.
“Kami melakukan evakuasi warga serta menyalurkan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak,” kata Hadi Eko.
Di akhir pernyataannya, BPBD Kabupaten Cirebon mengimbau seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan langkah penanganan dan pencegahan banjir. Upaya itu termasuk normalisasi sungai dari hulu hingga hilir guna menekan risiko bencana serupa di masa depan.