Kemenhut dan Vantara India Siapkan Revitalisasi Rumah Sakit Gajah Sumatra

Istimewa

Kemenhut dan Vantara India Siapkan Revitalisasi Rumah Sakit Gajah Sumatra

Al Abrar • 24 December 2025 15:48

Way Kambas: Kementerian Kehutanan (Kemenhut) berkomitmen memperkuat perlindungan Gajah Sumatra yang kini berada dalam kondisi populasi kritis. Komitmen itu ditunjukkan melalui kunjungan ke Rumah Sakit Gajah di Taman Nasional Way Kambas bersama Faunaland Indonesia dan mitra internasional Vantara dari India.

Direktur Konservasi Spesies dan Genetik Direktorat Jenderal KSDAE Ahmad Munawir mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk memperbaiki ekosistem sebagai habitat utama Gajah Sumatra.

“Kunjungan kita ke sini bersama tim dari Faunaland Indonesia dan juga Vantara adalah bentuk komitmen Kementerian Kehutanan, khususnya arahan Menteri Kehutanan, bahwa kita harus memperbaiki ekosistem sebagai habitat utama Gajah Sumatra,” kata Munawir dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Desember 2025.

Berdasarkan data internasional, populasi Gajah Sumatra masuk kategori critically endangered akibat penurunan jumlah dan rusaknya habitat. Munawir menjelaskan, kantong habitat gajah yang sebelumnya lebih dari 44 lokasi kini menyusut menjadi sekitar 21 kantong yang terfragmentasi.

“Kondisi ini membuat kita harus mendorong kolaborasi multipihak, termasuk membangun konektivitas antarhabitat melalui koridor ekologis,” ujarnya.
 



Kemenhut juga membuka peluang kerja sama lanjutan, salah satunya revitalisasi Rumah Sakit Gajah Way Kambas. Bahkan, Vantara berencana membangun rumah sakit gajah baru di wilayah Sumatra lainnya.

“Vantara akan membantu Indonesia merevitalisasi Rumah Sakit Gajah Way Kambas dan ke depan memungkinkan pembangunan rumah sakit gajah lain di Pulau Sumatra, seperti di Riau dan Aceh,” jelas Munawir.

Sementara itu, CEO Faunaland Indonesia Danny Gunalen mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Kemenhut kepada pihaknya. Ia menegaskan komitmen Faunaland Indonesia dalam mendukung konservasi dan pelestarian biodiversitas, khususnya Gajah Sumatra.

“Kami lembaga konservasi di Indonesia adalah perwakilan dari Vantara. Vantara merupakan rescue center terbesar di dunia yang berada di Jamnagar dan didirikan oleh Anant Ambani, seorang pemerhati dan pegiat kesejahteraan satwa,” ungkap Danny.

Ia menyebut hasil survei awal menunjukkan kebutuhan mendesak Rumah Sakit Gajah Way Kambas, termasuk penyediaan ambulans khusus gajah.

“Untuk jangka pendek dibutuhkan animal ambulance karena saat ini belum tersedia. Ambulans ini dilengkapi teknologi khusus seperti forklift untuk mengangkut gajah dan mendukung penanganan medis,” katanya.

Selain kebutuhan jangka pendek, Faunaland Indonesia dan Vantara juga menyiapkan rencana jangka panjang berupa revitalisasi rumah sakit gajah yang ada atau pembangunan fasilitas baru.

“Kami akan merevitalisasi rumah sakit gajah atau bahkan membangun yang baru,” ujar Danny.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Al Abrar)