Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kanan). Foto: Dok. Puspen TNI.
Fachri Audhia Hafiez • 3 December 2025 19:27
Jakarta: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memaparkan perkembangan penanganan dan langkah-langkah taktis yang tengah dilakukan oleh TNI untuk mempercepat penanggulangan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Hal ini disampaikan Panglima TNI dalam konferensi pers di Posko Terpadu TNI Penanggulangan Bencana Alam wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar, bertempat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Agus menyampaikan bahwa distribusi bantuan dilakukan melalui beragam jalur dan metode. Ini yang disesuaikan dengan kondisi lapangan, mulai dari pengangkutan darat, laut, hingga udara.
"TNI sudah melaksanakan pengiriman lewat udara, yaitu menggunakan sistem
helibox. Jadi barang itu dijatuhkan dari pesawat dalam bentuk
box-box yang pakai baling-baling sehingga pada saat ke tanah tidak hancur," ujar Agus di lokasi, Rabu, 3 Desember 2025.
Agus menjelaskan bahwa metode Container Delivery System (CDS) juga dioperasikan menggunakan pesawat CN dan Hercules. Metode ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bantuan dapat menjangkau wilayah-wilayah yang benar-benar terisolasi.
Melalui metode CDS, paket logistik dijatuhkan dari udara dengan perhitungan akurat, sehingga distribusi dapat dilakukan meskipun akses darat tidak memungkinkan. Agus juga secara tegas mengingatkan seluruh personel untuk mengedepankan keselamatan dalam setiap operasi kemanusiaan.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Foto: Dok. Puspen TNI.
"Saya tekankan dalam penanganan perbantuan agar tetap menjaga keamanan personel dan alutsista yang digunakan," tegas Agus.
Penekanan ini menjadi perhatian khusus setelah tiga prajurit terbaik
TNI gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan di Padang, masing-masing dua personel POM dan satu personel Babinsa. Pengorbanan para prajurit tersebut menjadi pengingat bahwa tugas kemanusiaan adalah amanah mulia yang harus dilaksanakan dengan standar keselamatan tertinggi.
Peran TNI dalam misi kemanusiaan di tiga provinsi tersebut semakin diperkuat melalui koordinasi terpadu dengan seluruh unsur pemerintah. Upaya ini menjadi wujud komitmen TNI dalam memastikan bantuan tiba tepat waktu dan masyarakat yang terdampak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.