Korea Selatan Peringati Satu Tahun Krisis Darurat Militer dengan Dark Tours

Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dilengserkan usai penerapan darurat militer. Foto: Yonhap

Korea Selatan Peringati Satu Tahun Krisis Darurat Militer dengan Dark Tours

Muhammad Reyhansyah • 4 December 2025 19:04

Seoul: Majelis Nasional Korea Selatan pada Rabu, 3 Desember 2025 memperingati satu tahun upaya gagal mantan Presiden Yoon Suk Yeol memberlakukan darurat militer pada 3 Desember tahun lalu, dengan menyelenggarakan kegiatan “dark tours” yang mengajak peserta mengunjungi sejumlah area kompleks parlemen yang terkait dengan krisis tersebut.

Acara peringatan berlangsung di depan gedung Majelis Nasional, di mana Ketua Parlemen Woo Won-shik bertindak sebagai pemandu tur, menurut laporan harian Chosun Daily yang dikutip Anadolu. Di lokasi yang sama juga digelar pameran foto yang menampilkan rangkaian dokumentasi peristiwa setahun silam.

Yoon menyatakan darurat militer pada 3 Desember 2024, namun Majelis Nasional membatalkan keputusan tersebut sekitar enam jam kemudian.

Menyusul langkah itu, pada 14 Desember 2024 parlemen memutuskan untuk memakzulkan Yoon dan mencabut kewenangannya sebagai presiden.

Pada Januari tahun ini, Yoon ditangkap dan didakwa dengan tuduhan memimpin pemberontakan, menjadikannya presiden pertama yang ditahan saat masih menjabat. Ia kemudian dibebaskan berdasarkan keputusan pengadilan pada Maret, namun diberhentikan secara resmi oleh Mahkamah Konstitusi pada April. Pada Juli, ia kembali ditangkap dan hingga kini tetap ditahan.

Sementara itu, Lee Jae-myung, yang saat krisis darurat militer menjabat sebagai pemimpin Partai Demokrat oposisi, terpilih menjadi presiden dalam pemilihan kilat pada Juni tahun ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)