Bantuan Korban Banjir Bener Meriah dan Aceh Tengah Didistribusikan Melalui Bandara Rembele

Dirjen Bina Dirjen Bina Adwil Safrizal ZA bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Istimewa

Bantuan Korban Banjir Bener Meriah dan Aceh Tengah Didistribusikan Melalui Bandara Rembele

Al Abrar • 3 December 2025 12:14

Bener Meriah: Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA, turun langsung mengawal kedatangan sekaligus pendistribusian bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir bandang di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah melalui Bandara Rembele, Selasa, 2 Desember 2025.

Kehadiran untuk memastikan bantuan segera tersalurkan ke wilayah terdampak. Setibanya di lokasi, ia mengikuti rapat konsolidasi bersama Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah.

“Penanganan bencana tidak mungkin dilakukan satu pihak. Pemerintah pusat tidak bisa sendiri, pemerintah daerah juga tidak bisa sendiri. Semua harus bergerak bersama untuk memastikan warga cepat tertolong, tidak ada satu pun yang ditinggalkan,” kata Safrizal dalam keterangannya, Rabu, 3 Desember 2025.

Safrizal bersama Gubernur Aceh tiba menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Laut. Selain mengawal pendistribusian logistik, kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kebutuhan riil masyarakat di lapangan terpenuhi.
 

Menurutnya, logistik yang masuk melalui Bandara Rembele dibagi untuk dua wilayah terdampak bencana: Aceh Tengah dan Bener Meriah. "Kabupaten Aceh Tengah tidak memiliki bandara yang memadai sehingga distribusi diarahkan melalui Rembele. Ini bentuk nyata kerja bersama," ujarnya.

Selain bantuan pangan dan logistik lainnya, Kemendagri juga menyerahkan perangkat jaringan internet portabel guna mengatasi terputusnya infrastruktur telekomunikasi di wilayah terdampak.

“Informasi menjadi kunci dalam penanganan bencana. Bantuan perangkat internet ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara sebelum jaringan komunikasi pulih sepenuhnya,” jelas Safrizal.

Menutup keterangannya, Safrizal menekankan bahwa penanganan bencana tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur, tetapi juga kesiapan tata kelola pemerintahan, kapasitas fiskal daerah, dan keterlibatan masyarakat.

“Kunci keberhasilan penanganan bencana adalah kolaborasi. Tidak boleh ada kata menyerah ketika menyangkut kepentingan rakyat,” ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Al Abrar)