Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 6 December 2025 15:37
Banda Aceh: PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) terus mengupayakan penyaluran BBM dan LPG ke wilayah Banda Aceh. Sabtu dini hari, 6 Desember 2025, Kapal Wira Loewisa mendarat di Pelabuhan Ulee Lheue, setelah melalui perjalanan sekitar 10 jam dari Lhokseumauwe.
Kapal membawa sembilan unit Truk Tangki LPG (Skid Tank) yang dikirim dari Integrated Terminal Lhokseumauwe serta tambahan lima Mobil Tangki BBM untuk mendukung armada pendistribusian di Terminal Krueng Raya.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan untuk mengatasi tantangan distribusi di wilayah Pidie Jaya, Bireun dan sekitarnya pasokan BBM dialihkan dari dari Terminal BBM Krueng Raya, sementara pasokan LPG dari Integrated Terminal Lhokseumauwe didisitribusikan menggunakan jalur laut.
"Kami menerapkan strategi emergency untuk percepatan distribusi, dengan menggunakan berbagai moda transportasi agar energi bisa diterima dengan cepat. Total LPG yang kami pasok ke Banda Aceh melalui kapal Wira Loewisa sebanyak 9 Skid Tank kapasitas 15 Ton dan 5 Mobil Tangki untuk memperkuat pendistribusian BBM di Terminal BBM Krueng Raya," jelas Fahrougi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 Desember 2025.

(Pertamina Patra Niaga Sumbagut kirim tangki bermuatan LPG dan mobil tangki BBM. Foto: Dok istimewa)
Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal turut mengawal kedatangan mobil tangki LPG dan BBM, didampingi Sales Area Manager Retail Aceh Misbah Bukhori. Illiza berharap pasokan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Inshaallah BBM aman di Krueng Raya, LPG sampai hari ini, pendistribusiannya untuk Banda Aceh, Aceh Jaya, Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya. Saya harap bisa memenuhi kebutuhan untuk masyarakat dan beberapa lembaga yang membantu pemulihan di Aceh," kata Illiza.
Guna mendukung kelancaran distribusi BBM dan LPG, Pertamina terus berkoordinasi dengan berbagai pihak baik Pemda, BPBD, PUPR, TNI - POLRI, untuk melalukan pembukaan jalur di titik kritis, agar jalan dapat dilalui kembali dan dan mempercepat pasokan ke lokasi terdampak bencana.