Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao (kedua dari kanan). Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 8 December 2025 23:15
Yogyakarta: Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, menyatakan keprihatinannya atas konflik yang terjadi antara sesama negara anggota ASEAN. Ia mendesak agar konflik, khususnya antara Thailand dan Kamboja, segera diakhiri melalui dialog.
Pernyataan ini disampaikan Xanana Gusmao saat berada di Kompleks Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Oleh karena itu juga, kalau anggota-anggota ASEAN saling ini (berkonflik), kita tidak mau menjadi anggota ASEAN,” kata Xanana Gusmao, Senin, 8 Desember 2025.
Menurutnya, pencarian solusi damai harus segera dilakukan. “Kita sebagai anggota baru ASEAN, sebelumnya juga, kita selalu minta untuk berdialog. Karena kalau tidak ada dialog, tiap pihak membela prinsip-prinsip atau pikiran-pikiran masing-masing,” ujarnya.
Xanana menegaskan, ASEAN yang kini beranggotakan 11 negara seharusnya menjadi contoh bagi dunia internasional dalam menjaga perdamaian kawasan. “Kita masuk di ASEAN ini untuk bisa memberi pada dunia contoh bahwa 11 anggota ASEAN ini akan membela perdamaian, tidak mau lagi konflik antarnegara. Dan kalau ada sesuatu, harus berdialog,” tegasnya.
Ia secara khusus menyoroti peran kepemimpinan ASEAN. Saat ini, ketua (chairmanship) ASEAN dipegang oleh Malaysia, dan akan dilanjutkan oleh Filipina pada 2026. Xanana meminta kedua negara ini mengambil tindakan konkret.
“Kita sudah kasih tau. Sekarang juga, kalau ini terus saja (konflik terjadi), kita minta pada Malaysia, pada Filipina, karena akan menjadi chairman, dan kita akan mendorong dua negara untuk berdialog,” ucap Xanana Gusmao.
Pernyataan tegas dari pemimpin negara anggota baru ini menyiratkan harapan besar sekaligus peringatan bahwa konflik internal dapat mengganggu solidaritas dan daya tarik ASEAN sebagai organisasi regional yang berlandaskan perdamaian.