408 Saham Menghijau, IHSG Terbang ke 7.747 Sore Ini

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang hari ini. IHSG terpantau sudah bertengger di zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi.

Berdasarkan data RTI, Kamis, 11 September 2025, IHSG sore ditutup menguat 48,898 poin atau setara 0,64 persen ke posisi 7.747. IHSG sebelumnya sempat dibuka di level 7.781 dengan level terendah 7.742 dan tertinggi di posisi 7.819. 

Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 18,394 miliar senilai Rp33,122 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp13,966 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.971.881 kali.

Sore ini, tercatat sebanyak 408 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 263 saham mengalami pelemahan dan 135 saham lainnya stagnan.
 

Baca juga:  IHSG Kamis Pagi Meroket 1,17%

(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Sempat berpotensi terkoreksi

Sementara itu, riset harian BNI Sekuritas memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi kembali mengalami koreksi. "Diperkirakan support IHSG di level 7.620-7.680 dan resist IHSG di level 7.720-7.750," ungkap Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman.

Pada perdagangan kermarin, IHSG ditutup naik 0,92 persen, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp1,25 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, ANTM, BRMS, BBNI, dan BBCA.

Sementara itu, indeks-indeks utama Wall Street mayoritas naik pada Rabu (10/9). Bahkan, S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high), didorong turunnya data inflasi produsen AS serta kenaikan signifikan saham Oracle.

Indeks S&P 500 ditutup menguat 0,30 persen dan Nasdaq Composite naik tipis 0,03 persen. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average melemah 0,48 persen, tertekan oleh penurunan saham Apple setelah peluncuran iPhone terbaru yang dinilai kurang memuaskan investor.

Di sisi lain, bursa saham Asia-Pasifik kompak naik pada perdagangan Rabu (10/9), seiring pasar mercermati rilis data inflasi utama Tiongkok periode Agustus. Data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Tiongkok pada Agustus turun 0,4 persen (yoy), dibandingkan dengan nol persen pada Juli atau lebih rendah dari ekspektasi minus 0,2 persen.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,87 persen, dan Topix menguat 0,60 persen. Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 1,67 persen dan Kosdaq naik 0,99 persen. Sejalan dengan itu, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,31 persen, Hang Seng Hong Kong bertambah 1,01 persen, dan di daratan Tiongkok turut naik masing-masing sebesar 0,21 persen dan 0,13 persen