Hujan Sangat Lebat Ancam Jateng Yogyakarta Jatim Bali Hari Ini

Citra satelit siklon. (Tangkapan layar/BMKG)

Hujan Sangat Lebat Ancam Jateng Yogyakarta Jatim Bali Hari Ini

Lukman Diah Sari • 30 October 2025 05:39

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya dinamika atmosfer yang cukup kompleks di wilayah Indonesia pada Kamis, 30 Oktober 2025. Prakirawan cuaca BMKG, Adelia, menyampaikan bahwa sejumlah fenomena atmosfer seperti sirkulasi siklonik dan daerah konvergensi berpotensi meningkatkan curah hujan di berbagai wilayah.

Menurut BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di beberapa area, meliputi perairan Barat Daya Kamboja, Laut Jawa bagian timur, perairan Utara Mindanao, Filipina bagian selatan, serta Samudera Pasifik Timur Laut Papua.

Kondisi ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di wilayah seperti Teluk Thailand, Laut Cina Selatan bagian Barat Daya Vietnam, Laut Jawa bagian tengah, Laut Sulu, Laut Filipina, hingga Samudera Pasifik Utara Papua.



Sirkulasi siklonik pada Kamis, 30 Oktober 2025. (BMKG)

Selain itu, daerah konvergensi lainnya juga terdeteksi di beberapa titik seperti:
  • Samudera Pasifik Barat Laut Aceh hingga Selat Malaka
  • Perairan Barat Bengkulu hingga Sumatra Selatan
  • Selat Makassar hingga Sulawesi Barat
  • Perairan Selatan Jawa Timur hingga pesisir Utara Jawa Tengah
  • Laut Timur hingga perairan Utara Alor
  • Laut Banda hingga perairan Papua Barat Daya
  • Samudera Pasifik Timur Laut Papua hingga Papua
Menurut Adelia, kombinasi dari pola atmosfer tersebut diperkirakan meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Indonesia. BMKG mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang berpeluang terjadi di wilayah:
  • Jawa Tengah
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
“Dengan adanya kombinasi sirkulasi siklonik dan pertemuan angin di beberapa wilayah, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi genangan air, banjir, maupun tanah longsor,” ujar Adelia.

BMKG juga menyarankan masyarakat untuk terus memantau informasi terbaru melalui kanal resmi BMKG agar dapat mengantisipasi perubahan cuaca secara cepat dan tepat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)