77 U-Turn Jalur Pantura Cirebon Bakal Ditutup Saat Arus Mudik

Kasatlantas Polresta Cirebon saat mengecat bambu yang akan disiapkan untuk menutup U-Turn di Cirebon.

77 U-Turn Jalur Pantura Cirebon Bakal Ditutup Saat Arus Mudik

Ahmad Rofahan • 19 March 2025 13:58

Cirebon: Dalam mengurangi potensi kemacetan dan kecelakaan pada arus mudik Lebaran 2025, Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Cirebon akan menutup 77 titik U-Turn (putar balik) di sepanjang Jalur Pantura Kabupaten Cirebon. Kebijakan ini diambil setelah evaluasi terhadap 146 U-turn yang membentang dari perbatasan Indramayu hingga Jawa Tengah. 

Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, menjelaskan hasil evaluasi menunjukkan 69 U-turn tetap dibuka, sementara sisanya ditutup demi kelancaran lalu lintas.  

"Kami sudah mengevaluasi dan ada sekitar 69 U-turn yang akan tetap kami buka, sedangkan 77 lainnya ditutup. Hal ini sudah kami informasikan kepada masyarakat sekitar, termasuk Kapolsek dan para stakeholder terkait, seperti Dinas Perhubungan serta Dinas Perdagangan," ujar Kompol Mangku Anom, Rabu, 19 Maret 2025.  

Selain penutupan U-turn, Satlantas Polresta Cirebon juga menyiapkan berbagai strategi pengamanan lalu lintas. Salah satunya dengan pemasangan ribuan tolo-tolo dan water barrier di jalur arteri serta tol, guna mengatur pergerakan kendaraan lebih efektif.  
 

Baca: Dishub Optimalkan 113 Kamera CCTV di Jalur Mudik Selatan Jabar

"Kami memiliki ribuan tolo-tolo, tetapi yang akan difungsikan khusus untuk jalur arteri dan tol kurang lebih sebanyak 902 unit," tambah Kasat Lantas. 

Di sisi lain, persiapan teknis terus dilakukan. Dari pantauan di lapangan, sejumlah petugas terlihat tengah mengecat ulang rambu-rambu lalu lintas di Asrama Polisi (Aspol) Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.  

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh rambu dalam kondisi baik dan terlihat jelas oleh para pemudik. Keamanan dan kenyamanan perjalanan mereka adalah prioritas utama kami," tegasnya.  

Polisi mengimbau pemudik agar mematuhi aturan lalu lintas serta mengikuti arahan petugas di lapangan. Mengingat adanya penutupan U-turn dan rekayasa lalu lintas, masyarakat diharapkan lebih kooperatif agar perjalanan mudik tetap aman dan lancar.  

"Beberapa rekayasa lalu lintas mungkin akan membuat rute perjalanan sedikit lebih jauh, tetapi ini demi kelancaran bersama. Kami harapkan masyarakat bisa memahami dan bekerja sama dengan petugas di lapangan," pungkas Anom.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)