Drone yang juga dikembangkan untuk lakukan serangan. Foto: Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 18 November 2025 19:32
Odesa: Sebuah tanker berbendera Turki terbakar setelah diduga menjadi sasaran serangan drone Rusia di wilayah Odesa pada Senin, 17 November 2025, memicu evakuasi di seberang Sungai Danube di Rumania.
Mengutip dari Fox News, Selasa, 18 November 2025, Insiden itu terjadi sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandatangani kesepakatan impor gas alam cair (LNG) dari Amerika Serikat melalui jalur tersebut.
Serangan tersebut terjadi tidak lama setelah Zelensky, dalam kunjungannya ke Yunani, merampungkan persetujuan yang memungkinkan LNG asal AS mengalir ke Odesa melalui pipa dari pelabuhan Alexandroupolis mulai Januari mendatang.
Menurut Associated Press, kapal MT Orinda yang mengangkut gas petroleum cair terkena serangan saat proses bongkar muat di Pelabuhan Izmail. Direktorat Urusan Maritim Turki menyebut seluruh 16 awak berhasil dievakuasi.
Rekaman dari sisi Rumania menunjukkan kapal tersebut dilalap api, dengan asap hitam pekat membumbung tinggi di atas Danube. Izmail, salah satu simpul perdagangan paling vital Ukraina di muara Laut Hitam, kembali menjadi target serangan ketika Rusia meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi dan pelabuhan Odesa.
Kepala militer wilayah, Oleh Kiper, melaporkan bahwa drone memicu beberapa kebakaran dan merusak sejumlah kapal sipil.
Usai ledakan, otoritas Rumania memerintahkan evakuasi warga di desa Plauru dan Ceatalchioi di County Tulcea, tepat berseberangan dengan Izmail. Kementerian Pertahanan Rumania menyatakan sistem radar mereka mendeteksi sejumlah objek di udara sepanjang malam, namun tidak menemukan pelanggaran terhadap wilayah udara nasional.
Dalam beberapa bulan terakhir, negara itu berkali-kali mengeluarkan peringatan akibat meningkatnya serangan Rusia di dekat perbatasan. Kementerian tersebut menegaskan bahwa “pasukan Federasi Rusia menyerang area di Ukraina yang berdekatan dengan perbatasan sungai dengan Rumania pada malam 16–17 November.”
Radar pengawasan, menurut pernyataan itu, “mendeteksi dan melacak target yang bergerak di wilayah udara Ukraina, dekat County Tulcea,” sebelum langkah peringatan kepada penduduk setempat diambil.
Koridor Danube menjadi jalur ekspor yang semakin strategis bagi Ukraina sejak Rusia menarik diri dari Perjanjian Gandum Laut Hitam yang difasilitasi PBB pada 2023. Rentetan serangan di kawasan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran bagi NATO, yang kemudian memperluas operasi pertahanan udara melalui inisiatif Eastern Sentry.
Kesepakatan gas Zelensky dengan AS dipandang sebagai upaya memperkuat ketahanan energi Ukraina menjelang musim dingin, sementara Rusia terus menargetkan infrastruktur listrik di berbagai wilayah negara itu.