Putri Purnama Sari • 19 November 2025 17:03
Jakarta: Setelah merilis single “Bayangkan Ku Hilang” pada Juli 2025, musisi Teddy Adhitya kembali menyapa pendengar dengan karya terbarunya berjudul “Jaga Nafas”, sebuah kolaborasi bersama duo electro pop asal Bandung, White Chorus.
Lagu ini hadir sebagai refleksi sekaligus kritik terhadap kondisi lingkungan Indonesia yang kian memprihatinkan.
Latar Belakang Lagu “Jaga Nafas”
“Jaga Nafas” tercipta dari kegelisahan pribadi Teddy Adhitya terhadap maraknya berita buruk tentang perusakan dan eksploitasi alam yang terjadi secara masif di Indonesia.
Negeri yang selama ini dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia justru mengalami kerusakan parah akibat tata kelola lingkungan yang dinilai abai.
Konteks kritik tersebut dituangkan Teddy dalam lirik pembuka lagu ini:
“Coba kau lihat pohon-pohon yang berjatuhan, hidup ditanami keuntungan mematikan.”
Lagu ini bukan hanya karya musik, tetapi juga sebuah seruan kontemplatif, mengajak pendengar untuk merenungkan peran diri dalam menjaga alam sebelum kerusakan mencapai titik yang tidak dapat dipulihkan.
Proses Kreatif dan Keterlibatan White Chorus
Pada awalnya, Teddy mengerjakan produksi lagu ini secara mandiri. Namun, ia merasa lagu tersebut membutuhkan sentuhan vokal perempuan untuk memberikan dimensi emosional tambahan.
Pilihan Teddy kemudian jatuh kepada White Chorus, duo yang digawangi oleh Emir dan Friska, karena karakter vokal dan musikalitas mereka dianggap sangat cocok.
Kolaborasi ini berkembang lebih jauh dari sekadar pengisian vokal. White Chorus ikut terlibat penuh dan turut memproduseri “Jaga Nafas” bersama Teddy Adhitya, menjadikannya kolaborasi kreatif yang lebih intens dan berdampak.
Menariknya, proses produksi dan rekaman lagu ini dilakukan hampir seluruhnya secara daring. Teddy, Emir, dan Friska berkomunikasi intensif melalui diskusi online dan saling bertukar data rekaman digital sehingga kolaborasi tetap berjalan lancar meski tidak berada di satu lokasi.
Pesan Besar dalam Lagu “Jaga Nafas”
Mereka menegaskan bahwa “Jaga Nafas” bukan lagu yang ingin menggurui pendengar. Sebaliknya, lagu ini dihadirkan sebagai pengingat kolektif bahwa alam memiliki dampak krusial terhadap kehidupan manusia.
Melalui karya ini, Teddy dan White Chorus mengajak semua orang untuk terus menjaga, merawat, serta memperjuangkan harapan untuk lingkungan yang lebih baik.
“Jaga Nafas” dirilis di bawah label independen TED Records, label yang didirikan sendiri oleh Teddy Adhitya. Rilisan ini juga merupakan bagian dari kerja sama antara TED Records dan KithLabo, divisi Believe Artist Services di Indonesia.