Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 25 September 2025 09:21
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini bergerak fluktuatif bak main 'jungkat-jungkit', sempat melonjak tinggi namun akhirnya turun lagi. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 8.130,022.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.15 WIB, IHSG tercatat turun 16,225 poin setara 0,20 persen ke level 8.110,332.
Adapun sebanyak 214 saham emiten melemah pada perdagangan pagi ini. Sementara, 279 saham lainnya menguat dan 170 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.15 WIB sebanyak Rp4,571 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 7,721 miliar saham.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
IHSG berpotensi naik terbatas
Sementara itu, riset harian BNI Sekuritas memperkirakan pasar modal Indonesia hari ini berpotensi naik terbatas. "Diperkirakan
support IHSG 8.050-8.100 dan
resist IHSG 8.140-8.170," ungkap Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman.
Adapun IHSG pada perdagangan kemarin (23/9) ditutup naik 0,02 persen, disertai dengan
net sell asing sebesar Rp715 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, ANTM, BUMI, AMMN dan SSIA.
Di sisi lain, indeks-indeks
saham Wall Street kembali turun pada perdagangan Rabu (24/9). Pelemahan tersebut dipicu aksi jual berlanjut pada saham-saham raksasa kecerdasan buatan (AI) seperti Nvidia dan Oracle. Indeks S&P 500 terkoreksi 0,28 persen, Nasdaq Composite turun 0,34 persen, dan Dow Jones Industrial Average merosot 0,37 persen.
Pasar Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Rabu (24/9). Hal tersebut terjadi seiring tekanan dari Wall Street setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan valuasi ekuitas saat ini tergolong tinggi. Powell juga menegaskan jalur pemangkasan suku bunga belum jelas, dengan menyebut The Fed menghadapi situasi yang menantang.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,30 persen dan Topix menguat 0,23 persen. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,40 persen dan Kosdaq melemah 1,29 persen. Indeks ASX/S&P 200 Australia turun 0,92 persen dan Taiex Taiwan melemah 0,19 persen. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong naik 1,37 persen dan CSI 300 China menguat 1,02 persen.