Ekowisata Mangrove Berbasis Komunitas Bantu Tingkatkan Ekonomi Warga

Ilustrasi tanaman mangrove. Foto: dok Kemenko Marves.

Ekowisata Mangrove Berbasis Komunitas Bantu Tingkatkan Ekonomi Warga

Eko Nordiansyah • 20 May 2025 20:34

Cilacap: PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng Kelompok Tani Hutan Wana Lestari di Desa Bunton dan wilayah sekitarnya untuk memperkuat pelestarian lingkungan melalui pelatihan budidaya Mangrove. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat hasil pemetaan sosial yang dilakukan PLN EPI sejak awal tahun.

Lokasi pengembangan Mangrove di sekitar Warung Pinggir Kali (WPK) Desa Bunton, Adipala Cilacap yang dipilih karena merupakan Ring 1 dari PLTU Jawa Tengah 2 Adipala milik PLN Indonesia Power dimana PLN EPI memasok energi primer di pembangkit tersebut.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan,  mengatakan, kegiatan ini mencerminkan komitmen PLN EPI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan merupakan bagian dari 17 program pengembangan yang direkomendasikan pascapemetaan sosial beberapa waktu lalu.

"Kami menetapkan tiga fokus utama, yaitu penguatan UMKM, pelestarian lingkungan, dan pendidikan melalui pelatihan. Salah satunya kami realisasikan di awal adalah melalui pendidikan pelatihan mangrove hari ini," kata Mamit dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 20 Mei 2025.

PLN EPI mencatat, untuk tahap awal telah tersedia lahan seluas 400 meter persegi yang difungsikan sebagai nursery atau rumah pembibitan mangrove, dengan kapasitas pengembangan antara 5.000 hingga 10.000 bibit. Kegiatan ini melibatkan 20 anggota Kelompok Tani Hutan “Wana Lestari” yang akan menjadi pionir dalam pengelolaan dan budidaya mangrove berkelanjutan.

Tak hanya aspek ekologis, untuk menahan abrasi air laut, program ini juga diarahkan untuk membuka peluang usaha baru melalui produk pangan berbasis mangrove, seperti keripik, sirup, stick, tepung, dan dodol yang  bernilai tambah bagi ekonomi warga setempat.
 

Baca juga: 

PLN Enjiniring Gandeng EPPEI Perkuat Kapasitas Ketenagalistrikan di Indonesia

 



(Program Pelatihan Pemeliharaan Rumah Bibit dan Perawatan Area Konservasi Mangrove oleh PLN EPI. Foto: Dok istimewa)

Jadi pengungkit ekonomi masyarakat

Kepala Desa Bunton, Sudin mengaku bersyukur atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat penting untuk peningkatan kapasitas kelompok tani. Semantara Camat Adipala, Teguh Prastowo, menyampaikan dukungan dalam mendorong potensi ekowisata mangrove sebagai pengungkit ekonomi masyarakat pesisir.

"Kalau kita pelihara dengan baik, kawasan ini bisa tumbuh jadi destinasi unggulan. Apalagi di Kampung Laut, Mangrove sudah dikembangkan sebagai pusat wisata. Ini bisa kita adopsi untuk membangun kawasan yang serupa," ungkapnya.

Pelatihan yang digelar selama dua hari ini turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari kelompok Tani Hutan Wana Lestari. PLN EPI menggandeng BRIN dan Universitas Jenderal Soedirman dalam pelatihan, pembinaan dan pembuatan Rumah Bibit Mangrove.

"Kami ingin program ini tak berhenti pada pelatihan, tapi terus berlanjut hingga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Konservasi lingkungan harus kita padukan dengan manfaat ekonomi agar hasilnya lebih inklusif dan berkelanjutan," tambah Mamit

Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Kampung Laut, lokasi yang telah mengembangkan ekowisata mangrove dengan fasilitas jembatan wisata dan edukasi. Kunjungan ini menjadi bagian penting dalam transfer pengetahuan antar wilayah serta pemetaan potensi pengembangan destinasi serupa di wilayah Adipala dan Desa Bunton.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)