28 Ribu Warga Dharmasraya Terjebak Rentenir Berkedok Koperasi

Wakil Bupati Dharmasraya, Leli Arni.

28 Ribu Warga Dharmasraya Terjebak Rentenir Berkedok Koperasi

Media Indonesia • 11 June 2025 17:02

Dharmasraya: Wakil Bupati Dharmasraya, Leli Arni, mengungkapkan maraknya praktik rentenir berkedok koperasi simpan pinjam di wilayahnya. Dia menyebut, sedikitnya 28 ribu warga Dharmasraya telah terjebak dalam jeratan utang kepada lembaga-lembaga yang mengaku koperasi namun menjalankan praktik rentenir.

“Ini masalah serius. Sudah ada delapan koperasi berkedok simpan pinjam yang kami identifikasi beroperasi di Dharmasraya. Mereka menyasar masyarakat dengan iming-iming pinjaman cepat, tanpa agunan, dan bunga kecil. Tapi kenyataannya justru mencekik” ujar Leli, Selasa, 10 Juni 2025.

Dia menerangkan bahwa dampak sosial akibat praktik ini sudah sangat mengkhawatirkan. Salah satunya, ada empat kepala keluarga (KK) terpaksa meninggalkan rumah karena tidak sanggup membayar cicilan.

“Pinjaman mungkin hanya Rp2juta atau maksimal Rp5 juta, tapi dengan sistem cicilan mingguan dan bunga yang tak transparan, ini sangat memberatkan. Apalagi kalau dipakai untuk konsumsi, bukan kebutuhan mendesak, akhirnya uang habis, utang menumpuk,” jelas dia.

Dia mengaku bahwa pemerintah daerah tidak bisa langsung melarang operasional koperasi-koperasi bermasalah ini, karena beberapa di antaranya memiliki izin formal. Tapi, pihaknya akan mengambil langkah strategis melalui jalur edukasi dan literasi keuangan.

“Mungkin ke depan akan dilakukan penyuluhan ke nagari-nagari, terutama yang paling terdampak. Masyarakat harus tahu bagaimana membedakan koperasi sehat dan koperasi abal-abal. Jangan sampai masyarakat makin terpuruk karena kurangnya informasi,” tegas Leli.

Ia juga mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak ikut terjebak dalam sistem pinjaman yang tidak sehat. Ia menyebut ASN idealnya menjadi pencerah di tengah masyarakat, memberikan edukasi yang baik agar masyarakat tidak terjebak hutang yang melilit. (MI/YH)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)