Ledakan usai tabrakan antara pesawat American Airlines dengan helikopter militer AS. Foto: NBC
Washington: Hingga saat ini belum diketahui jumlah korban dalam tabrakan antara pesawat American Airlines dengan helikopter militer Amerika Serikat (AS). Pesawat bertabrakan dengan helikopter Black Hawk saat hendak mendarat.
“Ada 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat yang jatuh setelah tabrakan di udara dekat Bandara Reagan,” kata American Airlines, seperti dikutip NBC News, Kamis 30 Januari 2025.
"Kekhawatiran kami adalah pada penumpang dan awak di dalam pesawat. Kami sedang menghubungi pihak berwenang dan membantu upaya tanggap darurat," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
Pesawat American Eagle dengan nomor penerbangan 5342 sedang mendekati bandara di area Washington, D.C., ketika tabrakan dengan helikopter terjadi sekitar pukul 9.00 malam, kata para pejabat.
Penerbangan itu dalam perjalanan dari Bandara Nasional Wichita Dwight D. Eisenhower dan dioperasikan oleh PSA Airlines.
Pesawat berjenis Bombardier CRJ700 memiliki 44 kursi di kabin utamanya, 12 di bagian tambahan kabin utama, dan sembilan di kelas utama, menurut situs web maskapai tersebut.
Sementara Senator Roger Marshall mengatakan, sekitar 60 penumpang berada di dalam pesawat yang berangkat dari Wichita dalam perjalanan ke Reagan National.
Sumber yang mengetahui masalah tersebut juga mengatakan kepada NBC News bahwa pesawat American Airlines tersebut memiliki 60 penumpang dan empat awak di dalamnya.
"Doa saya adalah agar Tuhan merangkul setiap korban dan agar Dia terus bersama keluarga mereka," Marshall menambahkan dalam unggahannya.
"Tidak ada kata-kata yang dapat membuat kisah ini lebih mudah diceritakan. Saya meminta dunia untuk bergabung dengan saya dalam berdoa untuk Kansas malam ini, para responden pertama, kru penyelamat, dan semua yang terlibat dalam kecelakaan mengerikan ini,” ucap Marshall.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan sedang mempersiapkan untuk meluncurkan tim guna menyelidiki kecelakaan itu.
Gubernur Maryland Wes Moore mengatakan di X bahwa Departemen Manajemen Darurat di wilayahnya yang berbatasan dengan Virginia, "telah menaikkan Pusat Operasi Daruratnya ke status 'Ditingkatkan' sebagai bentuk dukungan."
Moore mengatakan bahwa dia memantau pembaruan dengan saksama dan bahwa "Negara Bagian Maryland dan otoritas lokal terlibat dalam tanggapan."