3,68 Juta Warga Jatim Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis

Siswa sekolah dasar di Kelurahan Tanjung Priok dan Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, mendapat pemeriksaan mata dan kacamata gratis. Dokumnetasi/ istimewa

3,68 Juta Warga Jatim Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis

Amaluddin • 12 August 2025 12:36

Surabaya: Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan pemerintah belum dimanfaatkan oleh warga Jawa Timur. Berdasarkan dashboard Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK), jumlah warga Jatim yang sudah memanfaatkan layanan ini mencapai 3.684.075 orang. 

Namun, angka tersebut baru sekitar 8,75% dari total sasaran penerima manfaat di provinsi ini yang mencapai 42.089.271 penduduk. Artinya, masih ada sekitar 38,4 juta warga Jatim yang belum memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyono, menjelaskan bahwa CKG merupakan implementasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo di bidang kesehatan, sekaligus wujud nyata komitmen Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya anak dan remaja, melalui upaya promotif dan preventif.

“Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini. CKG memungkinkan deteksi dini faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, hingga penyakit, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat,” kata Erwin, Selasa, 12 Agustus 2025.

Peluncuran serentak CKG Sekolah di Jatim digelar pada Senin (4/8), di antaranya di SMPN 1 Padangan, Bojonegoro, yang dihadiri Menko PMK, dan di Pondok Pesantren Al Amanah, Sidoarjo, yang dihadiri Wakil Menteri Agama.

Baca: 

Cek Kesehatan Gratis Pelajar, Kesehatan Gigi dan Anemia Temuan Terbanyak


CKG di SMPN 1 Padangan, sasaran program mencapai 958 siswa, dengan 100 siswa menjalani tes kebugaran. Pelaksanaan melibatkan 80 tenaga kesehatan dari 10 Puskesmas. Sementara di Ponpes Al Amanah, sasaran mencapai 400 santri, dengan 50 di antaranya ikut tes kebugaran, dibantu 41 tenaga kesehatan dari Puskesmas, klinik, organisasi profesi, dan kader kesehatan santri.

Dari total sasaran anak sekolah di Jatim sebanyak 7.496.854 anak, rinciannya adalah 3.961.168 anak usia SD (7–12 tahun), 1.770.555 anak usia SMP (12–14 tahun), dan 1.765.131 anak usia SMA (15–17 tahun). Bagi anak yang tidak mengakses pendidikan formal, layanan CKG bisa diperoleh di Puskesmas.

Jenis pemeriksaan yang diberikan mencakup telinga, mata, gigi, kesehatan jiwa, gizi, tekanan darah, hepatitis B dan C, TBC, kebugaran jasmani, perilaku merokok, gula darah, talasemia, anemia, hingga riwayat imunisasi. Program ini melibatkan kolaborasi lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, Biro Kesra, Tim Pembina UKS/M, tenaga kesehatan, guru, dan kader kesehatan.

Erwin menekankan, misi Indonesia Emas 2045 salah satunya adalah membangun SDM unggul, melalui pendidikan dan kesehatan berkualitas. “Anak-anak ini adalah Generasi Emas Indonesia. Intervensi kesehatan sejak dini akan mempersiapkan mereka menjadi manusia unggul di masa depan,” ujar Erwin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)