5 Tips Memilih Asuransi untuk Keluarga Muda

Ilustrasi. Foto: Astra Life.

5 Tips Memilih Asuransi untuk Keluarga Muda

Ade Hapsari Lestarini • 26 October 2025 19:44

Jakarta: Memasuki tahap kehidupan baru menikah, kondisi finansial pun ikut mengalami perubahan fase baru, yaitu dengan hadirnya pos-pos keuangan bersama untuk memenuhi kebutuhan keluarga muda. Apabila perencanaan keuangan bersama ini tidak diatur dengan baik, alhasil akan menimbulkan permasalahan ekonomi yang dapat mengganggu keharmonisan keluarga muda di kemudian hari.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada 2024 terdapat 1,48 juta pernikahan di Indonesia. Data BPS yang diperbarui per 14 Februari 2025 menunjukkan 399.921 kasus perceraian sepanjang 2024 dan tercatat lebih dari 100 ribu perceraian disebabkan oleh faktor ekonomi. Dari data ini dianalogikan, sepanjang 2024 terdapat satu dari empat perceraian yang terjadi disebabkan oleh faktor ekonomi. Seraya memperingati Bulan Inklusi Keuangan, Astra Life ingin mengajak keluarga muda untuk lebih sadar akan pentingnya manajemen keuangan dalam fase kehidupan berkeluarga demi menjaga stabilitas rumah tangga.

"Di fase awal membangun aset bersama, pasangan perlu disiplin mengelola pos keuangan dan memahami fungsi proteksi. Bagi pencari nafkah utama, penting untuk memiliki asuransi jiwa sebagai bukti cinta kepada keluarga, yaitu untuk mencegah adanya risiko kejatuhan finansial akibat tutup usia dan terkena penyakit kritis. Menjaga ketahanan keuangan keluarga menjadi semakin penting di tengah berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi," jelas Marketing, Corporate Communication, Literacy & Inclusion Departement Head Astra Life Kurniasari S. Pranoto CFP®, dalam keterangan tertulis, Minggu, 26 Oktober 2025.


 


Berikut 5 tips untuk keluarga muda memilih asuransi ala Astra Life.

 

1. Tentukan prioritas bersama


Langkah awal sebelum memilih asuransi, sebaiknya keluarga muda sudah menentukan prioritas dan kebutuhan bersama. Diskusikan secara terbuka untuk alokasi keuangan, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau renovasi rumah, dana untuk pendidikan anak, investasi, dana darurat, liburan atau pun untuk personal expense. Dengan diskusi tersebut harapannya transparansi finansial dapat terwujud, sehingga keputusan dapat dibuat secara rasional dan menghindari risiko konflik akibat perbedaan pandangan.
 

2. Maksimalkan masa produktif


Susun rencana keuangan yang realistis dengan pemasukan saat ini. Di fase pengumpulan aset rumah pertama, pendidikan anak, dana darurat, tabungan/investasi, dan pensiun tetapkan prioritas, besaran alokasi, serta tenggat waktunya. Pastikan ada instrumen proteksi sebagai bagian dari rencana, agar target keuangan tetap on-track ketika terjadi hal tak terduga.
 

3. Tentukan tujuan utama memiliki asuransi


Tetapkan tujuan spesifik agar pilihan produk lebih tepat, misalnya: memastikan dana pendidikan anak, menyiapkan warisan untuk pasangan, atau menjaga arus kas pensiun. Setelah tujuan jelas, pilih jenis perlindungan, besaran Uang Pertanggungan asuransi, dan masa pertanggungan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dan kemampuan premi, agar menghindari under/over-insured serta memudahkan evaluasi berkala.
 

4. Cek manfaat asuransi yang sesuai


Di Astra Life, terdapat beberapa produk yang sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari manfaat perlindungan jiwa seumur hidup, manfaat pembebasan premi dasar dan asuransi tambahan, hingga asuransi yang bisa memberikan booster untuk dana pendidikan anak.
 

5. Cek kredibilitas perusahaan asuransi


Pastikan perusahaan asuransi yang dipilih kredibel sudah berizin dan diawasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lebih dari itu, pastikan kondisi kesehatan keuangan perusahaan asuransi berdasarkan Risk Based Capital (RBC). Seperti di Astra Life yang memiliki RBC 311 persen per Semester I-2025 melampaui ketentuan minimum OJK sebesar 120 persen.

Tak kalah penting, sebelum membeli asuransi, penting bagi keluarga muda untuk memahami isi polis agar tidak salah persepsi terhadap manfaat dan batas perlindungan. Pastikan juga memahami besar uang pertanggungan, masa perlindungan, syarat pengecualian, serta siapa yang tercantum sebagai tertanggung dan penerima manfaat. Dengan begitu, keluarga dapat merasa lebih aman dan yakin asuransi jiwa yang dipilih benar-benar dapat diandalkan saat dibutuhkan.

Kelima tips tersebut dapat menjadi bekal bagi keluarga muda yang ingin membangun pos keuangan bersama yang lebih sehat dan dapat memberikan proteksi asuransi jiwa yang maksimal terhadap ketidakpastian di masa depan serta memastikan keluarga selalu terproteksi di setiap fase kehidupan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)