Ilustrasi ternak-terbak sapi di Pasar Hewan Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Polewali Mandar: Dinas Pertanian dan Pangan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menerima 2.500 dosis vaksin untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian.
Penambahan dosis vaksin PMK ini diberikan karena antusias peternak agar sapinya divaksin sangat tinggi, sehingga stok vaksin yang ada tidak sesuai dengan jumlah sapi yang akan divaksin di wilayah setempat.
"Telah melakuan vaksin PMK serentak yang digelar di 16 wilayah kecamatan di Polman. Wilayah kecamatan Tinambung menjadi prioritas utama sebab wilayah ini menjadi zona pertama yang ditemukan adanya 6 ekor sapi yang positif terjangkit PMK," kata Kepala UPTD Puskeswan Polman, Isnaniah Bagenda, Kamis, 16 Januari 2024.
Tingginya antusias warga agar ternaknya divaksin PMK membuat dinas pertanian dan pangan Polewali Mandar kewalahan melayani permintaan vaksinasi dari kalangan peternak. Hal ini membuat stok vaksin semakin berkurang dan tidak sesuai dengan jumlah permintaan vaksin oleh peternak.
Sebelumnya dinas pertanian dan pangan Polman telah menerima sebanyak 500 dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian pada awal bulan Januari 2025. Namun karena tingginya antusias warga agar ternak sapinya divaksin membuat Dinas pertanian setempat kewalahan melayani permintaan vaksin dari peternak karena stok vaksin terbatas, sehingga Kementerian Pertanian kembali menambah jumlah stok baksin sebanyak 2.000 dosis yang akan diterima pada bulan Februari.
Salah satu peternak sapi, Israil, mengaku sangat senang sapinya bisa diberi suntikan vaksin. Peternak berterima kasih kepada dinas terkait yang telah memberikan sosialisasi dan edukasi kepada peternak terkait cara mencegah dan mengobati sapi dari penyakit PMK.
Sebelumnya Dinas Pertanian dan Pangan Polman menemukan sebanyak enam ekor sapi di Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, positif terjangkit penyakt mulut dan kuku. Hal ini diketahui setelah tim kesehatan hewan Polman menerima hasil pemeriksaan dari laboratorium dari veteriner Maros yang menunjukkan sample darah dari enam ekor sapi yang dikirim tersebut hasilnya positif PMK.