Infrastruktur Data Center Mendukung Ekosistem Ekonomi  Digital Indonesia

Ekosistem ekonomi digital. Foto: Medcom.

Infrastruktur Data Center Mendukung Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia

Arif Wicaksono • 11 January 2025 14:13

Jakarta: Infrastruktur data center memiliki peran dalam mendorong ekosistem ekonomi digital indonesia. Seiring dengan tumbuhnya ekonomi digital indonesia, pasar pusat data di Indonesia terus tumbuh pesat, dengan nilai pasar mencapai USD3,7 miliar (Rp57,7 triliun) pada 2024, serta investasi mencapai USD634 juta (Rp9,8 triliun.
 

Baca juga: Transformasi Ekonomi Digital Indonesia Menyongsong Era Baru Inovasi dan Pertumbuhan


Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhhamad Arif mengatakan pembangunan data center bakal memperkuat ekosistem digital Indonesia, menyediakan infrastruktur interkoneksi yang lebih efisien, cepat, dan aman, serta menjawab kebutuhan industri akan konektivitas yang handal. Dia menegaskan kehadiran Indonesia Internet Exchange Jakarta Kedua (IIX-JK2) di fasilitas data center terbaru BDDC, JST1 akan melengkapi Indonesia Internet Exchange (IIX) yang telah ada sdengan fokus mendekatkan penyedia layanan internet (ISP) dengan penyedia konten digital (content providers) dan hyperscalers.

Solusi ini diharapkan mampu mengatasi tantangan yang sebelumnya dihadapi, termasuk keterjangkauan dan efisiensi pengelolaan trafik data yang terus meningkat. Dia menyampaikan pembangunan data center untuk memenuhi pertumbuhan trafik internet yang meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dalam tiga tahun terakhir dari 1,3 Tbps pada tahun 2021 menjadi 14 Tbps di akhir tahun 2024 (peak traffic).

"Kehadiran IIX-JK2 menjadi kebutuhan yang mendesak. Infrastruktur ini memungkinkan ISP untuk menghubungkan trafik mereka dengan lebih efisien, mengurangi latensi, serta mendukung transformasi digital dan kedaulatan data nasional.” jelas dia dikutip Sabtu, 11 Januari 2025.

Sementara itu, Komisaris Utama Bersama Digital Data Center (BDDC) Setyanto Hantoro  menambahkan pusat data JST1 dirancang sebagai fasilitas Tier IV yang bersertifikasi global dari Uptime Institute, dengan kapasitas 5 megawatt untuk mendukung operasional 24/7 yang handal dan scalable.

"Melalui kolaborasi dengan APJII dalam IIX-JK2, kami memastikan interkonektivitas yang lebih baik, yang tidak hanya mempercepat distribusi data tetapi juga memperkuat ekosistem digital nasional," tegas dia.

Mempermudah konektivitas

Dia meyakini  IX-JK2 mempermudah interkoneksi dengan penyedia konten global seperti Alibaba Cloud, AWS, Google Cloud, Microsoft Azure, serta platform digital besar lainnya seperti Akamai, Tencent, dan ByteDance (TikTok), sehingga meningkatkan efisiensi distribusi data.

Berbasis di JST1, fasilitas Tier IV dirancang untuk mendukung kebutuhan operasional jangka panjang dengan kapasitas scalable hingga 5 megawatt. Seluruh operasional IIX-JK2 dilakukan di Indonesia, mendukung prinsip data sovereignty sesuai regulasi nasional, dan melindungi privasi serta keamanan data lokal. IIX-JK2 membuka lebih banyak interkoneksi fisik untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan trafik data dan mendukung layanan cloud, e-commerce, hingga aplikasi streaming.

Muhammad Arif menambahkan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri pusat data, terutama dengan kelebihan sumber daya listrik di Jawa dan Batam. "Namun, keberhasilan ini memerlukan regulasi yang ramah investasi, insentif yang menarik, serta kepastian hukum yang mendukung perkembangan ekosistem digital.” tegas dia.

Arif juga menegaskan hadirnya IIX-JK2 diharapkan dapat melengkapi dan memperkuat kapasitas serta keandalan IIX-APJII yang selama ini berperan sebagai hub utama interkoneksi bagi para penyelenggara jaringan internet nasional.

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan APJII untuk mendukung kebutuhan anggota kami dalam menyediakan layanan yang cepat, aman, dan efisien bagi pengguna akhir." jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)