Kekurangan Alat Dapur, Program Makan Bergizi Gratis di Salatiga dan Blora Ditunda

Komandan Kodim 0721 Blora Letkol Czi Yuli Hartanto memantau dapur sehat yang masih kekurangan alat memasak untuk pelaksanaan program makanan bergizi gratis.

Kekurangan Alat Dapur, Program Makan Bergizi Gratis di Salatiga dan Blora Ditunda

Media Indonesia • 7 January 2025 16:29

Salatiga: Peralatan dapur serta belum adanya petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) menjadi penyebab mundurnya waktu pelaksanaan program makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Blora dan Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Hingga hari kedua pelaksanaan program makanan bergizi gratis (MBG), dua daerah di Jawa Tengah yakni Kabupaten Blora dan Kota Salatiga belum dapat melaksanakan kegiatan tersebut. Menurut rencana baru pekan depan dimulai karena masih terkendala beberapa hal.

"Ada beberapa persyaratan dan perlengkapan dapur yang belum lengkap, sehingga kegiatan MBG belum dapat dilaksanakan di daerah ini," kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora Artika Diannita, Selasa, 7 Januari 2024.

Sejumlah peralatan dapur, lanjut Artika Diannita, belum diterima di dapur sehat sehingga sulit untuk memulai memasak makanan guna melaksanakan program MBG sesuai keputusan Badan Gizi Nasional, sehingga dapur SPPG di daerah juga mengikuti arahan pusat.
 

Baca: Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di Banda Aceh

"Kami belum dapat menentukan pasti kapan dapat dimulai program MBG di Blora ini," tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Nunuk Dartini mengatakan, penyebab belum dimulainya MBG di daerah ini,  karena masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan Juknis dari pemerintah pusat.

"Kami juga belum menerima perintah resmi dari pusat sehingga kami belum berani melaksanakan, takut salah," ujarnya.

Menurut Nunuk Dartini, apabila petunjuk dan perintah terkait MBG sudah keluar, maka Dinas Pendidikan Kota Salatiga akan segera melakukan distribusi untuk program tersebut, namun sampai hari kedua pelaksanaan MBG belum menerima dan masih menunggu arahan yang dimaksud.

“Petunjuk tersebut sebagai dasar untuk melangkah, kemarin baru zoom dan leading sektornya BGN dan kmi masih menunggu juknis dan juklak dari pemerintah pusat agar tidak menyalahi aturan,” tutur Nunuk Dartini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)