Presiden Prabowo Subianto bersalaman dengan jajaran Kabinet Merah Putih. Dok. IG Sekretariat Kabinet
Jakarta: Menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, pemerintah semakin serius dalam memastikan kesiapan infrastruktur, kestabilan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat. Dalam Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Jumat, 21 Maret 2025, berbagai langkah strategis disusun untuk menjamin kelancaran arus mudik, keterjangkauan harga bahan pokok, serta kesejahteraan pekerja dan aparatur negara.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, melalui akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawasi stabilitas pangan serta harga-harga kebutuhan pokok agar masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan nyaman.
"Presiden memastikan kondisi ketahanan pangan nasional tetap aman dan stabilitas harga bahan pokok terus dipantau secara ketat oleh pemerintah," ujar Teddy yang dikutip, Sabtu, 22 Maret 2025.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai insentif bagi pekerja dan masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Berikut tujuh kebijakan penting yang akan diterapkan menjelang Lebaran:
1. THR Pekerja Swasta, BUMN, dan BUMD Dijamin Cair
Untuk memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga menjelang Idulfitri, pemerintah mewajibkan perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD untuk mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat membantu pekerja memenuhi kebutuhan Hari Raya dan mendorong konsumsi domestik.
Baca juga:
Ini 5 Rest Area Populer dan Banyak Pilihan Restoran
2. Bonus Hari Raya Perdana untuk Kurir dan Pengemudi Online
Pemerintah juga menaruh perhatian khusus kepada sektor ekonomi digital yang terus berkembang, terutama bagi pengemudi dan kurir online. Tahun ini, mereka akan mendapatkan bonus Hari Raya untuk pertama kalinya, sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam menjaga kelancaran distribusi barang dan transportasi selama Ramadan.
"Pada tahun ini, pemerintah juga menaruh perhatian khusus terhadap para pengemudi dan kurir online, yang untuk pertama kalinya akan menerima bonus hari raya," ungkap Teddy.
3. THR dan Gaji ke-13 untuk 9,4 Juta Aparatur Negara
Tidak hanya pekerja swasta, pemerintah juga menjamin kesejahteraan para Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebanyak 9,4 juta ASN akan menerima THR dan Gaji ke-13 sesuai jadwal yang telah ditentukan. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan perputaran ekonomi di berbagai sektor.
4. Harga Tiket Pesawat Turun Hingga 14 Persen
Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik menggunakan transportasi udara, pemerintah telah menyiapkan kebijakan penurunan harga tiket pesawat.
"Ini berlaku untuk periode penerbangan tanggal 24 Maret 2025 sampai 7 April 2025," kata Teddy.
Langkah ini diambil untuk memberikan akses transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat serta mengantisipasi lonjakan harga tiket yang kerap terjadi saat musim mudik.
5. Tol Diskon 20 Persen Selama Arus Mudik
Pemudik yang menggunakan jalur darat juga mendapatkan insentif dari pemerintah. Demi mengurangi beban biaya perjalanan, pemerintah menurunkan tarif tol sebesar 20 persen di berbagai ruas jalan tol yang menjadi jalur utama mudik. Kebijakan ini berlaku selama dua minggu penuh agar para pemudik bisa merasakan manfaatnya dalam periode puncak arus mudik dan arus balik.
"Pemerintah menurunkan tarif jalan tol sebesar 20 persen di berbagai ruas jalur mudik selama dua minggu," jelas Teddy.
6. Tiket Kereta Api Didiskon 25 Persen
Selain tiket pesawat, pemerintah juga memberikan keringanan bagi masyarakat yang memilih moda transportasi kereta api. Dengan penurunan harga tiket hingga 25 persen pada tanggal-tanggal tertentu, masyarakat diharapkan dapat melakukan perjalanan dengan lebih nyaman dan terjangkau.
7. Mudik Gratis dan Internet Murah
Sebagai upaya untuk meringankan beban masyarakat, beberapa kementerian dan lembaga telah menyiapkan program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang kampung. Tak hanya itu, pemerintah juga menggandeng perusahaan telekomunikasi untuk memberikan diskon tarif internet hingga 50 persen. Langkah ini diambil agar masyarakat tetap bisa berkomunikasi dan berbagi momen Lebaran dengan keluarga tanpa khawatir soal biaya internet.
Sidang Kabinet Paripurna ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi capaian pemerintah dalam 150 hari kerja serta memastikan berbagai kebijakan prioritas berjalan optimal.
"Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk membantu masyarakat," tegas Teddy.