Pertemuan PM Inggris Keir Starmer dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih. Foto: PA Media
Fajar Nugraha • 28 February 2025 06:59
Washington: Perdana Menteri Inggris Keir Starmer telah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membahas perjanjian damai jangka panjang untuk Ukraina. Starmer menyebutkan peringatan bahwa "perdamaian tidak akan memberi penghargaan kepada agresor".
Starmer, yang digambarkan sebagai "negosiator tangguh" oleh Trump setelah pembicaraan di Gedung Putih, mengatakan Inggris siap mengerahkan pasukan untuk mendukung perjanjian damai Ukraina.
"Inggris siap mengerahkan pasukan darat dan pesawat di udara (di Ukraina),” kata Starmer, seperti dikutip BBC, Jumat 28 Februari 2025.
"Eropa harus melangkah maju. Inggris mendukung sepenuhnya," kata Starmer.
“Perjanjian damai apa pun harus menghentikan Putin kembali untuk meminta lebih,” tegas Starmer.
Sementara Trump mengatakan kepemimpinan Amerika akan sangat penting untuk menjaga perdamaian di Ukraina jika perang tiga tahun itu berakhir.
Ia juga mengatakan bahwa ia yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mendesak untuk memulai kembali perang di masa mendatang.
"Saya pikir ia akan menepati janjinya. Saya sudah bicara dengannya, saya sudah kenal dia sejak lama,” kata Trump tentang Putin.
Starmer mengatakan kunjungan itu, yang juga mencakup pembicaraan perdagangan, "produktif".
Adapun Trump mengatakan, dia telah melakukan panggilan telepon berturut-turut yang "sangat berhasil" dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.