Puluhan Pesantren di Jawa Barat Terbitkan Piagam Kempek

Seminar Nasional “Menjaga Ruh Pesantren di Era Teknologi: Peran Tasawuf dalam Peradaban Modern” di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Sabtu, 23 Agustus 2025. (Dok Istimewa)

Puluhan Pesantren di Jawa Barat Terbitkan Piagam Kempek

Lukman Diah Sari • 23 August 2025 21:09

Cirebon: Puluhan tokoh perwakilan pesantren di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, Jawa Barat menyepakati penerbitan Piagam Kempek sebagai bentuk komitmen bersama untuk memperkuat peran pesantren dalam pembangunan nasional dan percaturan global. Piagam ini diumumkan usai Seminar Nasional “Menjaga Ruh Pesantren di Era Teknologi: Peran Tasawuf dalam Peradaban Modern” di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Piagam Kempek memuat sembilan butir komitmen strategis yang ditujukan kepada pemerintah, pelaku industri, media massa, dan masyarakat luas. Komitmen ini lahir dari kesadaran bahwa peran pesantren, meskipun telah diakui melalui Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019, masih belum sepenuhnya mendapat dukungan kebijakan, kemitraan ekonomi, dan pengakuan publik yang memadai.

“Kami ingin memastikan pesantren tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang, berdaya saing, dan berperan penting di tingkat global,” kata Ketua Panitia, Ustaz Ahmad Ashif Shofiyullah, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Baca: 

Kapolri Listyo Sigit Jalin Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes Langitan Tuban


Isi Piagam Kempek mencakup dorongan agar pemerintah menempatkan pesantren sebagai prioritas nasional dalam kebijakan pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan pembangunan berkelanjutan. Pelaku industri diajak menjalin kemitraan produktif dengan pesantren berdasarkan prinsip halal, etis, berkeadilan, dan saling menguntungkan.

Selain itu, piagam ini menuntut kesetaraan kesempatan kerja bagi lulusan pesantren, termasuk pengakuan kompetensi melalui sertifikasi resmi. Masyarakat diimbau menghapus stigma negatif terhadap pesantren dan mengakui kontribusi pesantren dalam membentuk karakter bangsa.

Poin lain yang disoroti adalah pentingnya menjadikan pesantren mitra strategis dalam program kesehatan masyarakat, memperkuat diplomasi budaya santri, mendorong kolaborasi dengan media massa untuk membangun citra positif, serta mendukung riset dan inovasi berbasis pesantren guna menjawab tantangan teknologi, ekonomi kreatif, dan ketahanan pangan.

“Piagam Kempek adalah langkah konkret. Ini bukan sekadar deklarasi simbolis, tapi seruan aksi bersama lintas sektor,” ujar Gus Ashif, sapaan akrabnya. 

Piagam tersebut ditandatangani dan dibacakan oleh perwakilan peserta seminar, dipimpin Pengasuh Ponpes KHAS Kempek Cirebon, KH Ni’amillah Aqiel Siroj, dan akan dikirimkan kepada pemangku kebijakan di tingkat nasional maupun daerah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)