Warga menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan gubernur Virginia. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 5 November 2025 14:34
Virginia: Abigail Spanberger berhasil memenangkan pemilihan gubernur Virginia pada Selasa, 4 November 2025, mengalahkan Wakil Gubernur dari Partai Republik, Winsome Earle-Sears, dan menjadikan salah satu negara bagian di Amerika Serikat (AS) itu kembali dikuasai Partai Demokrat.
Kemenangan ini juga menjadikannya perempuan pertama yang menjabat sebagai gubernur Virginia, menurut laporan The Associated Press yang dikutip Anadolu, Rabu, 5 November 2025.
Dengan lebih dari separuh suara telah dihitung, Spanberger unggul lebih dari 10 poin persentase atas Earle-Sears yang tertinggal di bawah 45 persen. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya kalah di Virginia dengan selisih enam poin dari Kamala Harris pada pemilihan 2024. The Associated Press menyatakan kemenangan Spanberger pada pukul 19.59 waktu setempat (00.59 GMT Rabu).
Kemenangan ini menjadi capaian besar bagi Partai Demokrat menjelang pemilihan paruh waktu 2026. Mantan anggota kongres sekaligus pejabat CIA berusia 46 tahun itu akan menggantikan Gubernur Glenn Youngkin dari Partai Republik setelah berkampanye dengan fokus pada isu ekonomi.
Selain pemilihan gubernur, senator negara bagian Ghazala Hashmi juga memenangkan pemilihan wakil gubernur, mengalahkan John Reid, dan menjadi warga keturunan India sekaligus Muslim pertama yang terpilih dalam jabatan tingkat negara bagian di Virginia.
Dalam pidato kemenangannya di Richmond, Spanberger menekankan makna sejarah dari hasil pemilihan ini. “Inilah sejarah yang sedang dibuat Virginia malam ini,” ujarnya. “Kita mengirim pesan ke seluruh dunia bahwa pada 2025, Virginia memilih pragmatisme dibanding pertikaian politik. Kita memilih kepemimpinan yang fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.”
Ia menambahkan bahwa kampanyenya meraih dukungan lintas partai. “Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Menjadi gubernur ke-75 Virginia adalah kehormatan terbesar dalam hidup saya,” ucapnya.
Spanberger menjelaskan visinya untuk memperkuat ekonomi negara bagian dengan meningkatkan kesempatan kerja dan menjaga hak reproduksi perempuan. Ia berjanji untuk berinvestasi pada pelatihan tenaga kerja serta menjauhkan kepentingan politik dari sistem pendidikan publik.
“Kami akan menumbuhkan ekonomi Virginia dengan berinvestasi pada program magang dan pelatihan kerja masa depan,” katanya. “Kami juga akan memanfaatkan kecerdasan buatan dan manufaktur canggih untuk menarik lebih banyak investasi modal.”
Menyoroti isu hak reproduksi, Spanberger menegaskan sikapnya yang kontras dengan negara bagian selatan lainnya. “Virginia adalah satu-satunya negara bagian di Selatan yang belum membatasi hak reproduksi perempuan dan selama saya menjabat, hal itu tidak akan berubah,” tegasnya.
Ia menutup pidatonya dengan komitmen terhadap kesejahteraan tenaga kerja Virginia. “Saya akan selalu membela pekerja Virginia, selalu,” katanya.
Baca juga: Politikus Muslim Zohran Mamdani Menang dalam Pemilihan Wali Kota New York