Lokasi jatuhnya pesawat latih Bangladesh di sekolah. Foto: News.AZ
Fajar Nugraha • 21 July 2025 19:16
Dhaka: Setidaknya 19 orang tewas ketika sebuah pesawat Angkatan Udara Bangladesh jatuh di kampus sekolah di Dhaka. Para pejabat mengatakan lebih dari 50 orang lainnya, termasuk anak-anak, dibawa ke rumah sakit, sebagian besar dengan luka bakar.
Pesawat itu jatuh di Milestone School and College di wilayah utara Dhaka, Uttara, pada hari Senin.
"Pesawat latih F-7 BGI Angkatan Udara Bangladesh jatuh di Uttara. Pesawat lepas landas pukul 13.06," kata departemen hubungan masyarakat militer dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Guardian, Senin 21 Juli 2025.
Video setelah kecelakaan menunjukkan kebakaran besar dan asap tebal.
Kerumunan orang menyaksikan dari kejauhan ketika petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke puing-puing pesawat yang hancur, yang tampaknya tersangkut di sisi bangunan tempat pesawat itu membuat lubang menganga. Orang-orang berteriak dan menangis sementara yang lain mencoba menghibur mereka.
“Seorang siswa kelas tiga dibawa dalam keadaan meninggal dunia, dan tiga lainnya, berusia 12, 14, dan 40 tahun, dirawat di rumah sakit,” kata Bidhan Sarker, kepala unit luka bakar di perguruan tinggi kedokteran dan rumah sakit Dhaka.
Masud Tarik, seorang guru di sekolah tersebut, mengatakan: “Ketika saya menjemput anak-anak saya dan pergi ke gerbang, saya menyadari sesuatu datang dari belakang. Saya mendengar ledakan. Ketika saya melihat ke belakang, saya hanya melihat api dan asap.”
Muhammad Yunus, kepala pemerintahan sementara Bangladesh, mengatakan “tindakan yang diperlukan” akan diambil untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan “memastikan semua jenis bantuan”.
Ia menambahkan: "Kerugian yang dialami oleh angkatan udara, siswa, orang tua, guru, staf, dan lainnya dalam kecelakaan ini tidak dapat diperbaiki."
Insiden ini terjadi sebulan lebih setelah sebuah pesawat Air India menabrak sebuah asrama perguruan tinggi kedokteran di Ahmedabad, India, menewaskan 241 dari 242 orang di dalamnya dan 19 orang di darat. Peristiwa ini merupakan bencana penerbangan terburuk di dunia dalam satu dekade.