Rampung Akuisisi, Bank Victoria Syariah Bersiap RUPSLB

Ilustrasi Bank Victoria Syariah. Foto: dok Bank Victoria Syariah.

Rampung Akuisisi, Bank Victoria Syariah Bersiap RUPSLB

Ade Hapsari Lestarini • 22 July 2025 10:05

Jakarta: PT Bank Victoria Syariah (BVIS) tengah mempersiapkan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025. Agenda ini merupakan tindak lanjut dari aksi korporasi yang telah dilakukan pada Juni lalu, yakni pengambilalihan saham BVIS oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

"RUPSLB akan menjadi langkah penting pasca-akta jual beli dan pengambilalihan saham BVIS oleh BTN pada 5 Juni lalu. Adapun agenda RUPSLB akan kami sampaikan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham, dalam hal ini BTN," jelas Direktur Utama BVIS Dery Januar, dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Juli 2025.

Lebih lanjut, Dery memastikan akan ada aksi korporasi lanjutan setelah proses akuisisi ini rampung. "BVIS dan BTN akan bersama-sama membentuk Bank Umum Syariah. Langkah ini akan berdampak besar terhadap arah bisnis BVIS ke depan dan tentu memerlukan keputusan pemegang saham melalui RUPSLB," ujar dia.

Dery menyambut baik rencana strategis yang tengah dijalankan bersama Unit Usaha Syariah BTN. Ia meyakini kolaborasi ini akan memperkuat posisi bisnis BVIS.

"Kami mendukung penuh seluruh proses yang sedang berlangsung, karena kami optimistis ke depan skala bisnis BVIS akan tumbuh lebih besar," ujar dia.
 

Baca juga: BTN Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah



Ilustrasi. Foto: Medcom.id
 

Spin off akuisisi


Penyelenggaraan RUPSLB BVIS diyakini dapat segera terlaksana, mengingat OJK telah menyetujui rencana BTN untuk melakukan spin off melalui akuisisi BVIS sebagai cangkang Bank Umum Syariah.

Selain itu, proses restrukturisasi terkait spin off ini juga telah memperoleh persetujuan Presiden RI melalui Kementerian BUMN dan Danantara. Bahkan, Presiden disebut telah mengantongi nama untuk entitas baru hasil integrasi BVIS dan Unit Usaha Syariah BTN.

Dery pun optimistis, sinergi antara BVIS dan Unit Usaha Syariah BTN akan menciptakan entitas baru dengan semangat baru. "Kami akan memiliki lebih banyak produk, daya saing yang lebih kuat, dan market size yang jauh lebih besar. Tidak menutup kemungkinan, BVIS akan masuk ke jajaran bank syariah besar di Indonesia," tambah dia.

Menurut dia, peluang pertumbuhan perbankan syariah masih sangat terbuka. "Fokus kami adalah pada layanan, peningkatan loyalitas nasabah iB, dan penguatan teknologi. Dengan layanan yang lebih baik, produk yang lebih beragam, dan dukungan infrastruktur digital yang mumpuni, kolaborasi ini akan menjadi jawaban atas tantangan industri perbankan syariah saat ini," jelas Dery.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)