Pintu Gerbang Pendopo Garut Saksi Bisu Tragedi Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Pintu gerbang masuk menuju Pendopo Alun-Alun Lapang Oto Iskandar Dinata, Garut.

Pintu Gerbang Pendopo Garut Saksi Bisu Tragedi Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Media Indonesia • 22 July 2025 18:25

Garut: Pintu gerbang masuk menuju Pendopo Alun-Alun Lapang Oto Iskandar Dinata, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi saksi bisu meninggalnya tiga warga dalam Pesta Rakyat syukuran pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra dan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina. Selain tiga orang meninggal, sebanyak 30 orang lainnya luka-luka dan pingsan karena terinjak-injak, pada Jumat, 18 Juli 2025, pukul 13.00 WIB. 

Pesta syukuran pernikahan Wakil Bupati Garut dengan anak Dedi Mulyadi itu menarik antusias masyarakat agar bisa turut dalam pesta rakyat, yang menyajikan makanan gratis. Warga saling dorong di depan pintu gerbang Pendopo Alun-Alun Lapang Oto Iskandar Dinata. 

Gerbang pintu masuk itu disesaki masa yang terdiri dari anak-anak, remaja, orang tua, bahkan lansia. Mereka pun memenuhi Alun-Alun Lapang Oto Iskandar Dinata. Tujuan ribuan orang itu demi bisa menikmati makanan gratis hajatan pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra-Luthfianisa Putri Karlina. Membludaknya warga membuat petugas Satpol PP dan anggota polisi yang berjaga kewalahan.
 

Baca: 

Kasus 3 Orang Tewas di Pesta Rakyat Pernikahaan Anak Dedi Mulyadi Diambil Polda Jabar


Lela Mailia, 43, warga Bayongbong, Garut, mengatakan, mulanya warga masih tertib mengantre nasi kotak dalam pesta hajatan syukuran nikah anak Dedi Mulyadi. Isi dari nasi kotak yakni nasi putih, daging ayam, dan sayuran meski. Namun, setelah salat Jumat selesai, alun-alun mulai disesaki masyarakat sehingga gerbang pintu masuk pendopo berlaku buka-tutup.

"Pintu gerbang pendopo yang dijaga anggota Satpol PP, polisi hanya dilakukan tutup buka, tidak membukanya secara lebar membuat warga saling berdesakan, saling dorong, banyak anak, ibu yang membawa anak terjepit pintu besi gerbang setinggi 4 meter, mereka jatuh. Kejadian itu membuat petugas kewalahan, dan mereka hanya memasukan beberapa orang hingga pintu gerbang ditutup lagi," kata Lela, Selasa, 22 Juli 2025.

Sementara itu, Nunung, 55, warga Kecamatan Tarogong Kaler, mengatakan, pesta rakyat syukuran pernikahan pejabat Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dengan Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sangat megah. Lantaran, kata dia, telah dipasang besi pembatas. 

"Tragedi maut yang terjadi lantaran pintu gerbang pendopo dilakukan buka tutup dan warga yang masuk langsung berburu sisa makanan gratis hingga membuat mereka saling berdesakan, saling dorong dan juga banyak orang pingsan, jatuh terinjak serta terjepit pintu gerbang besi. Kami setelah kejadian itu menjauh, karena situasi yang ada disana sangat berbeda apalagi semua warga berkeringat kepanasan," ungkap Nunung.

Sementara itu, kini Polda Jawa Barat resmi mengambil alih penanganan kasus tewasnya tiga orang dalam pesta rakyat bertajuk "Bala Kécrakan" itu. Acara itu digelar dalam rangka pernikahan putra Gubernur Jawa Barat, Maula Akbar dengan putri Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. 

Sementara itu, 10 orang saksi telah diperiksa untuk kepentingan penyelidikan. Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin mengatakan meskipun sudah diambil alih Polda Jawa Barat, pihaknya akan membantu bilamana dibutuhkan demi kelancaran penyidikan.

"Kurang lebih 10 orang kita lakukan pemeriksaan dan kita sudah serahkan semua ke Polda Jabar. Dari semua pihak sudah kita lakukan pemeriksaan, baik dari pihak pengamanan, dari EO (Event Organizer), dari pihak Satpol PP, kemudian dari pihak lain yang ada di lokasi tersebut, berikut tim kesehatan," kata AKP Joko Prihatin. (MI/Kristiadi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)