Atlet Binaraga Malang, Tak Ada Dana, Ayam Tiren Jadi Solusi Gizi

Tangkapan layar video viral atlet membersihkan ayam tiren.

Atlet Binaraga Malang, Tak Ada Dana, Ayam Tiren Jadi Solusi Gizi

Daviq Umar Al Faruq • 6 May 2025 13:30

Malang: Para atlet binaraga asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikabarkan mengonsumsi ayam tiren (mati kemarin) atau bangkai ayam menjelang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025. Ayam tiren itu dikonsumsi lantaran kurangnya anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Peristiwa ini viral usai sebuah video berdurasi 16 detik tersebar di media sosial. Dalam video itu, terlihat dua atlet binaraga Kabupaten Malang tengah membersihkan potongan ayam yang disebut-sebut sebagai ayam tiren atau bangkai ayam sebelum dimasak dan dikonsumsi.

Menanggapi viralnya video ini, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Nurman Ramdasyah, mengungkapkan, insiden itu kemungkinan besar dipicu oleh miskomunikasi di internal pengurus cabang (Pengcab) olahraga tersebut.

"Kalau saya melihatnya lebih kepada komunikasi yang sedikit terhambat di antara pengurus cabang," ujar Nurman saat dikonfirmasi, Selasa 6 Mei 2025.

Pihaknya berharap agar Pengcab terkait dapat segera memperbaiki alur komunikasi. Nurman pun mengaku telah meminta ketua Pengcab binaraga untuk lebih intensif dalam mengawasi dan berkomunikasi dengan para atlet.

"Sehingga mungkin para atlet itu merasa sedikit kecewa. Kita tahu kebutuhan gizi atlet, apalagi binaraga, itu sangat spesifik dan tinggi. Setiap takaran makanan harus diperhitungkan, tidak bisa disamakan dengan cabang olahraga lain," jelasnya.

Kendati demikian, Nurman tidak menampik adanya keterlambatan pencairan anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang. Keterlambatan tersebut disebabkan oleh proses pencairan anggaran pemerintah yang memerlukan waktu.

"Ya, memang ada sedikit keterlambatan anggaran. Proses pencairan anggaran pemerintah memang tidak bisa instan, ada mekanisme yang harus dilalui, sehingga memang sedikit terlambat," ungkapnya.

"Namun, Alhamdulillah, hari ini semua anggaran sudah bisa dicairkan, termasuk untuk cabang olahraga binaraga. Kebutuhan mereka sudah bisa kita penuhi," pungkas Nurman.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Pengurus Cabang Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Malang, Indra Khusnul, menyebutkan keterbatasan anggaran yang dialami PBFI Kabupaten Malang menjadi biang keladi permasalahan itu. Dana yang tersedia jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi layak bagi para atlet binaraga yang tengah berjuang mengharumkan nama daerah.

"Sehingga untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan biaya yang ekonomis, para atlet kami mengkonsumsi ayam tiren," ungkap Indra, Senin 5 Mei 2025.

Indra menyadari betul bahwa mengonsumsi ayam tiren sangat tidak dianjurkan, baik dari sudut pandang kesehatan maupun agama. Namun, ia merasa pihaknya sudah berada di ujung tanduk, tanpa solusi lain.

"Tapi tidak tidak ada lagi solusi bagi cabor kita. Silahkan saja orang bebas berbicara. Tapi memang itu faktanya," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)