Kanada Tolak Ekspor Paus Beluga Marineland ke Tiongkok

Ottawa: Pemerintah Kanada menolak permintaan Marineland di Air Terjun Niagara untuk mengekspor 30 paus beluga ke Tiongkok. Menteri Perikanan Joanne Thompson menegaskan, keputusan itu sejalan dengan undang-undang 2019 yang melarang penggunaan paus dan lumba-lumba untuk pertunjukan hiburan atau dipelihara dalam kurungan.

“Semua paus seharusnya hidup di laut, bukan di dalam tangki untuk hiburan,” ucap Thompson, dilansir di media Channel News Asia, Kamis, 2 Oktober 2025.

Sejak 2019, tercatat 20 paus mati di Marineland, termasuk satu paus pembunuh dan 19 beluga. Data itu dikumpulkan Canadian Press dari dokumen internal dan pernyataan resmi. Kini, nasib 30 beluga yang tersisa berada di tangan pihak Marineland.

Marineland menyatakan kecewa berat atas keputusan tersebut. Dalam pernyataannya melalui email, pihak taman laut menyebut relokasi ke fasilitas terakreditasi di luar negeri adalah satu-satunya cara menjamin kelangsungan hidup beluga.

“Keputusan ini menghukum hewan-hewan luar biasa ini dengan masa depan yang tidak pasti di fasilitas yang sudah tutup,” tulis Marineland.

Perdana Menteri Ontario Doug Ford juga menyesalkan sikap pemerintah federal. Ia menilai hewan-hewan itu seharusnya dipindahkan ke tempat yang layak. “Kita harus menyelamatkan paus-paus ini, sesederhana itu,” ujar Ford.

Namun Thompson menegaskan taman laut Chimelong Ocean Kingdom di Tiongkok bukan tempat yang tepat. “Saya tidak bisa menyetujui ekspor paus ini untuk dieksploitasi lebih lanjut. Saya akan menyambut semua permintaan ekspor yang sesuai dengan Undang-Undang Perikanan,” tegas Ford


(Keysa Qanita)