Paus Fransiskus Disemayamkan di Hadapan Publik Sebelum Dimakamkan pada Sabtu

Vatikan keluarkan foto Paus Fransiskus di dalam peti terbuka. Foto: Vatican News

Paus Fransiskus Disemayamkan di Hadapan Publik Sebelum Dimakamkan pada Sabtu

Fajar Nugraha • 23 April 2025 00:19

Vatikan City: Paus Fransiskus akan dimakamkan pada Sabtu setelah disemayamkan selama tiga hari di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Namun, jadwal warga setempat, tempat para umat beriman diperkirakan akan berbondong-bondong memberikan penghormatan terakhir kepada paus pertama Amerika Latin dalam sejarah.

Para kardinal bertemu pada Selasa 22 April 2025 di aula sinode Vatikan untuk memetakan langkah selanjutnya sebelum konklaf dimulai untuk memilih pengganti Fransiskus, sementara belasungkawa mengalir dari seluruh dunia. Menurut norma saat ini, konklaf harus dimulai antara  5 dan 10 Mei.

Para kardinal menetapkan upacara pemakaman pada Sabtu pukul 10.00 pagi di Lapangan Santo Petrus, yang akan dipimpin oleh dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia dan ibu negara Melania Trump berencana untuk hadir, dan Presiden Argentina Javier Milei juga diperkirakan akan hadir.

Paus asal Argentina itu meninggal pada hari Senin di usia 88 tahun setelah mengalami koma akibat stroke dan gagal jantung. Ia telah menjalani pemulihan di apartemennya setelah dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia. Ia tampil terakhir kali di depan publik pada hari Minggu, menyampaikan berkat Paskah dan menyapa para pengikutnya dari mobil paus yang dikendarainya, yang berputar-putar di sekitar Lapangan Santo Petrus.

Penampilannya pada Paskah dari balkon yang sama tempat ia diperkenalkan kepada dunia sebagai paus pertama dari Amerika pada  13 Maret 2013, merupakan penutup yang tepat untuk masa kepausan selama 12 tahun yang berupaya mengguncang gereja dan mengembalikannya ke misi yang diamanatkan Injil untuk merawat yang termiskin.

Pejabat Vatikan mengenang Fransiskus

“Ia benar-benar memberikan segalanya yang dimilikinya, hingga akhir,” kata Suster Nathalie Becquart, salah satu wanita berpangkat tertinggi di Vatikan.

Sementara umat beriman biasa akan memiliki kesempatan untuk memberikan penghormatan mulai hari Rabu, pejabat Vatikan diizinkan untuk mengucapkan selamat tinggal mulai hari Senin malam. Berbicara kepada wartawan setelah memberikan penghormatan terakhir, Becquart mengagumi penghormatan Paskah terakhir Fransiskus kepada umatnya. "Dia benar-benar berjalan bersama umatnya," katanya.

Kardinal Italia Gianfranco Ravasi mengatakan bahwa upaya Fransiskus untuk mempromosikan peran perempuan di gereja akan menjadi salah satu warisan terbesarnya. Ravasi mencatat bahwa Fransiskus memilih untuk dimakamkan di dekat ikon Madonna favoritnya, di basilika di seberang kota, dan bukan di gua-gua di bawah Basilika Santo Petrus, seperti yang biasa dilakukan para paus.

"Dia ingin dimakamkan di bawah bayang-bayang seorang perempuan, dalam hal ini Maria," kata Ravasi, mantan menteri kebudayaan Vatikan saat dia tiba untuk pertemuan pertama para kardinal pada hari Selasa.

"Itu penting, keinginannya agar gereja berbuat lebih banyak untuk perempuan," ucap Ravasi, seperti dikutip dari BBC, Selasa 22 April 2025

Foto-foto pertama jenazah Fransiskus dirilis pada hari Selasa, memperlihatkan dia mengenakan jubah merah dan mitra uskupnya dalam peti kayu, dengan sekretaris negara Vatikan berdoa untuknya di kapel hotel Domus Santa Marta tempat dia tinggal dan meninggal.

Dalam surat wasiat terakhirnya, Fransiskus mengatakan bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, yang merupakan rumah bagi ikon Maria dari Gereja Salus Populi Romani. Sebelum dan sesudah setiap perjalanan ke luar negeri, Fransiskus akan pergi ke basilika tersebut untuk berdoa di hadapan lukisan bergaya Bizantium yang menampilkan gambar Maria, yang mengenakan jubah biru, menggendong bayi Yesus, yang juga memegang buku emas berhiaskan permata.

Fransiskus mampir ke basilika tersebut dalam perjalanan pulang dari rumah sakit Gemelli pada  23 Maret, setelah dirawat selama 38 hari, untuk mengantarkan bunga yang akan diletakkan di hadapan ikon tersebut. Ia kembali pada 12 April untuk berdoa di hadapan ikon tersebut untuk terakhir kalinya.

Umat dapat memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus mulai Rabu 23 April hingga Jumat 25 April 2025.

Umat ??Katolik dan masyarakat umum dapat berkunjung:

Mulai pukul 11:00 hingga tengah malam pada hari Rabu,

Pukul 07:00 hingga tengah malam pada hari Kamis, dan pukul 07:00 hingga 19:00 pada hari Jumat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)