Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO: 7 Fakta Lengkap di Balik Langkah Mengejutkan Ini

Mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar.

Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO: 7 Fakta Lengkap di Balik Langkah Mengejutkan Ini

M Rodhi Aulia • 29 April 2025 13:42

Jakarta: Keputusan mundurnya Hasan Nasbi dari kursi Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) mengejutkan publik, terutama karena posisinya baru dijalankan selama enam bulan sejak Kabinet Merah Putih dilantik.

Mundur dari posisi "orang nomor satu komunikasi Presiden Prabowo" tentu bukan perkara sepele. Terlebih, Hasan dikenal sebagai sosok penting di balik strategi komunikasi politik sejak masa kampanye hingga periode awal pemerintahan.

Dalam sebuah video dokumenter yang tayang di kanal Total Politik, Hasan menyampaikan secara langsung alasan dan refleksi pengunduran dirinya. Ia mengakui keputusan itu bukan reaktif atau emosional, melainkan hasil perenungan yang panjang dalam suasana yang sangat tenang.

Apa sebenarnya yang terjadi di balik pengunduran diri ini? Berikut tujuh fakta lengkap yang merangkum peristiwa mundurnya Hasan Nasbi dari PCO:

1. Mundur Lewat Surat yang Disampaikan Dua Kawan Dekat Presiden

Hasan Nasbi tidak sekadar menyampaikan pengunduran diri melalui jalur birokrasi biasa. Ia memilih cara yang personal dan penuh simbolik—mengirim surat itu melalui dua sahabat dekat Presiden Prabowo, yakni Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.

“Maka pada hari ini, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba. Surat pengunduran diri saya tanda tangani dan saya kirimkan kepada Presiden lewat 2 kawan baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet,” kata Hasan dalam video Total Politik, Selasa, 29 April 2025.

2. Keputusan Diklaim Diambil Secara Matang dan Bukan Karena Emosi

Hasan menegaskan bahwa dirinya tidak mundur karena tekanan atau emosi sesaat. Ia menyebut keputusan ini lahir dari evaluasi diri yang dalam dan perhitungan rasional atas kemampuan dan efektivitas kerja ke depan.

“Kesimpulan saya sudah sangat matang, bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, “Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional. Ini rasanya jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang.”

Baca juga: Hasan Nasbi Mengundurkan Diri dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden

3. Pamit Setelah 180 Hari Menjabat

Hasan resmi mengundurkan diri per tanggal 21 April 2025, atau tepat 180 hari sejak dilantik pada 21 Oktober 2024. Ia pun menyebutkan bahwa hari terakhirnya di PCO sengaja didokumentasikan sebagai bagian dari refleksi perjalanan singkatnya di pemerintahan.

“Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di kantor komunikasi kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan,” ucap Hasan.

4. Sempat Bantah Mundur, Masih Teken Surat Tugas hingga 16 April

Uniknya, sebelum mundur, Hasan sempat membantah kabar bahwa dirinya telah mengundurkan diri. Ia bahkan masih terlihat aktif di kantor dan menandatangani surat tugas untuk tim PCO.

“Saya masih ngantor seperti biasa,” ujar Hasan kepada wartawan, Rabu, 16 April 2025. 

“Saya barusan tanda tangan untuk penugasan buat belajar ke kantor komunikasi di Prime Minister Office Australia,” tambahnya.

5. Siap Bantu Transisi PCO Jika Dibutuhkan

Meski sudah resmi mundur, Hasan menyatakan kesediaannya membantu proses transisi bagi penggantinya. Ia tetap ingin memastikan roda komunikasi kepresidenan berjalan mulus dan efektif.

“Jika dibutuhkan, sekali lagi jika dibutuhkan, saya pun dengan senang hati akan membantu proses transisi tersebut,” tuturnya.

6. Minta Maaf kepada Presiden Prabowo

Hasan tidak lupa menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan Presiden Prabowo kepadanya. Namun, ia juga dengan rendah hati meminta maaf jika selama ini belum maksimal dalam mendukung komunikasi pemerintahan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang sudah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai bagian dari anggota Kabinet Merah Putih. Dan tentu saja itu merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi saya pribadi,” kata Hasan.

“Tapi saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden, masih jauh dari apa yang beliau harapkan.”

7. Kembali ke Dunia Politik Sebagai Penonton Aktif

Hasan menyebut dirinya akan kembali ke habitat lama—dunia politik dan pemerintahan—meski tidak lagi berada di garis depan kekuasaan. Ia menganalogikan posisinya kini sebagai "penonton", tapi tetap terlibat secara aktif dalam diskursus publik.

“Sebab mungkin meskipun sebagai penonton, aktivitas saya tentu tidak jauh-jauh dari dunia politik dan pemerintahan. Dan mungkin itu yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman semua. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” pungkasnya.

Pengunduran diri Hasan Nasbi menambah dinamika baru dalam pemerintahan Prabowo-Gibran yang baru saja berjalan setengah tahun. Dengan pengalamannya yang luas dan kiprah panjang di dunia komunikasi politik, publik kini menunggu: siapa sosok yang cukup kuat menggantikan peran penting Hasan Nasbi di PCO?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)