Dubes Jermey: Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris Fondasi Kuat Hubungan Strategis

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey dalam acara Buka Puasa Bersama di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta Kamis 6 Maret 2025. Foto: Metrotvnews.com

Dubes Jermey: Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris Fondasi Kuat Hubungan Strategis

Fajar Nugraha • 7 March 2025 09:51

Jakarta: Inggris dan Indonesia semakin memperkuat kemitraan strategis di berbagai sektor setelah kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke London pada November 2024. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, menegaskan bahwa kunjungan tersebut menjadi momentum penting dalam revitalisasi hubungan diplomatik kedua negara.

“Kunjungan Presiden Prabowo ke Inggris menjadi fondasi kuat bagi kerja sama bilateral yang lebih erat,” ujar Dubes Jermey dalam acara Buka Puasa Bersama di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Kamis 6 Maret 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Jermey menyampaikan bahwa Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, telah sepakat untuk memperdalam kerja sama di bidang investasi ekonomi, pertahanan, dan keamanan.

"Dalam kerangka kemitraan strategis baru ini, Inggris akan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, serta memperkuat kolaborasi di bidang pertahanan dan keamanan,” tambah Dubes Jermey.

Selain itu, Inggris juga menunjukkan dukungan terhadap upaya Indonesia dalam menangani krisis iklim dan transisi energi. Pemerintah Inggris telah mengalokasikan dana sebesar 200 juta poundsterling atau sekitar Rp4,2 triliun untuk pengembangan energi hijau dan proyek keberlanjutan lainnya di Indonesia.

Jermey menekankan bahwa kemitraan strategis ini dibangun atas dasar saling menghormati dan kerja sama erat antara kedua negara. Dengan adanya kesepakatan ini, Inggris berharap dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra utama di kawasan Asia Tenggara.

Selain diskusi bilateral, acara buka puasa ini juga menampilkan segmen bertajuk Gastrodiplomacy: Sambal Making with Ambassador and Executive Director NUSA Gastronomy, Meiliati Batubara. Dalam sesi tersebut, Jermey dan Meiliati membuat sambal kenari khas Maluku. Ia juga berbagi pengalamannya mencicipi sambal rujak di Jawa Timur bersama Khofifah Indar Parawansa.

“Saya sangat suka sambal, dan bagi saya, bukan makan namanya kalau tidak ada sambal,” pungkas Jermey sambil tersenyum.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)