Panglima KKB Lamek Taplo Tewas dalam Operasi TNI di Kiwirok Papua

Almarhum KKB Lamek Tablo bersama anggotanya yang sering menyerang warga sipil dan aparat keamanan di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. (ANTARA/HO/Dok Koops Swasembada)

Panglima KKB Lamek Taplo Tewas dalam Operasi TNI di Kiwirok Papua

Whisnu Mardiansyah • 21 October 2025 07:22

Jayapura: Komando Operasi Swasembada Papua memastikan Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Alipky Taplo, tewas dalam operasi penyerangan di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Tiga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lainnya juga tewas dalam operasi Minggu, 19 Oktober kemarin.

Asintelter Koops Swasembada Papua, Letkol Inf Renaldy H, mengatakan operasi merupakan tindak lanjut informasi intelijen mengenai aktivitas teror, pemerasan, dan intimidasi terhadap masyarakat sipil oleh KKB pimpinan Lamek Taplo.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan RI-PNG, khususnya di Distrik Kiwirok,” kata Renaldy dihubungi di Jayapura seperti dilansir Antara, Senin, 20 Oktober 2025.
 

Rekam Jejak Kekerasan Kelompok Lamek Taplo

Renaldy menjelaskan, Lamek Alipky Taplo merupakan salah satu pimpinan KKB di wilayah Pegunungan Bintang. Kelompoknya tercatat aktif melakukan berbagai aksi kekerasan sejak 2020-2025.

Beberapa aksi yang dilakukan antara lain:

  • Menyerang pekerja proyek Jalan Trans Papua (2 Maret 2020)

  • Merampas senjata dari Pospol Subsektor Oksamol (28 Mei 2021)

  • Menyerang Satgas Pamtas 403/WP dan membakar Puskesmas Kiwirok (13 September 2021)

  • Membunuh tenaga kesehatan dan menembak pesawat Smart Air (Oktober 2021)

  • Membakar sekolah dan fasilitas umum di Kiwirok dan Serambakon (Desember 2021)

  • Penyerangan aparat TNI-Polri di berbagai titik (2022-2025)

  • Penembakan helikopter bantuan kemanusiaan (Oktober 2025)

  • Pembakaran gedung sekolah, gereja, dan puskesmas (Oktober 2025)

Dampak Kerusakan dan Korban Jiwa

Aksi-aksi kekerasan tersebut menimbulkan enam korban jiwa dan delapan orang luka berat. Kerugian materiil mencakup tujuh bangunan fasilitas umum rusak dan dibakar, enam unit alat berat dibakar, serta terhambatnya pelayanan publik dan pembangunan di Kiwirok. Renaldy menegaskan, tewasnya Lamek Alipky Taplo merupakan bentuk komitmen TNI dalam menjamin keamanan masyarakat perbatasan.

“Tewasnya Lamek Alipky Taplo merupakan tindakan nyata TNI dalam rangka menjamin keamanan masyarakat di perbatasan demi terciptanya Papua yang aman dan damai. Koops Swasembada akan terus melaksanakan operasi secara terukur dan berkelanjutan demi terciptanya Papua yang aman dan damai,” pungkas Letkol Inf Renaldy H.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)