Bank Dunia Dorong Penciptaan Lapangan Kerja Melalui Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Presiden Grup Bank Dunia Ajay Banga. Foto: Dok Bank Dunia

Bank Dunia Dorong Penciptaan Lapangan Kerja Melalui Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Eko Nordiansyah • 19 October 2025 08:20

Jakarta: Presiden Grup Bank Dunia Ajay Banga mengatakan, saat ini dunia sedang menjalani salah satu pergeseran demografis terbesar dalam sejarah manusia. Pada 2050, lebih dari 85 persen populasi dunia akan tinggal di negara-negara berkembang.

Ajay menyebut, hanya dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, 1,2 miliar anak muda akan memasuki dunia kerja, bersaing memperebutkan sekitar 400 juta pekerjaan. Menurutnya, hal ini akan menyisakan kesenjangan yang sangat besar.

"Dengan investasi yang tepat, berfokus bukan pada kebutuhan, melainkan pada peluang, kita dapat membuka mesin pertumbuhan global yang dahsyat," kata Ajay dalam sambutan pada Sidang Pleno Pertemuan Tahunan 2025 dilansir di Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2025.

Ia mengungkapkan, tanpa upaya yang terarah, optimisme generasi muda ini berisiko berubah menjadi keputusasaan memicu ketidakstabilan, keresahan, dan migrasi massal dengan implikasi bagi setiap kawasan dan setiap perekonomian.

"Inilah sebabnya mengapa lapangan kerja harus menjadi pusat dari setiap strategi pembangunan, ekonomi, atau keamanan nasional," ujarnya.
 

Baca Juga :

 

Purbaya: Kucuran Rp200 Triliun Bisa Bikin Ekonomi Ngacir hingga 5,67%



(Ilustrasi Bank Dunia. Foto: Freepik)

Pembiayaan proyek untuk menciptakan lapangan kerja

Selama dua tahun terakhir, Bank Dunia telah berupaya untuk bergerak dengan lebih cepat, sederhana, dan substansial. Waktu persetujuan proyek dipangkas dari 19 bulan menjadi 12 bulan, beberapa proyek kini disetujui kurang dari 30 hari.

"Kami mengkonsolidasikan kepemimpinan kami di 40 kantor negara, memberikan klien satu titik kontak. Pada Juni tahun depan, setiap negara akan memiliki struktur ini," jelas dia.

Melalui instrumen dan optimalisasi baru, Bank Dunia memperluas kapasitas keuangan sekitar USD100 miliar. Platform pembiayaan bersama MDB telah mengembangkan 175 proyek. Dari jumlah tersebut, 22 proyek telah dibiayai, senilai USD23 miliar.

"Kami membangun ketergantungan penuh dengan Bank Pembangunan Asia, mengurangi duplikasi bagi klien. Kami berupaya untuk memperluas jangkauan di antara mitra MDB," ungkapnya.

Ia mengatakan, Bank Dunia sedang mengembangkan strategi International Finance Corporation (IFC) 2030 untuk memperkuat mobilisasi modal swasta. Ajay menegaskan, reformasi ini adalah fondasi, dengan misi menciptakan lapangan kerja.

"Sebagian besar lapangan kerja, hampir 90 persen pada akhirnya berasal dari sektor swasta. Namun, tidak semuanya dimulai dari sana," kata Ajay.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)