Bontang Tawarkan Investasi KIE dan Pabrik Soda Ash di MIF

Balikpapan: Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) aktif mempromosikan potensi investasi di Kaltim Industrial Estate (KIE) dan pembangunan pabrik soda ash dalam ajang Mahakam Investment Forum (MIF) 2025 yang digelar di Balikpapan.

Forum yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim itu menjadi ajang strategis mempertemukan pemerintah, investor, dan pelaku usaha dari berbagai negara untuk memperluas jejaring investasi dan mendorong realisasi proyek strategis di daerah.

Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhammad Aspiannur, mengatakan partisipasi Bontang dalam MIF 2025 merupakan langkah strategis dalam memperkenalkan potensi unggulan daerah kepada investor global.

“Keikutsertaan Kota Bontang dalam Mahakam Investment Forum 2025 merupakan langkah penting untuk membuka pintu investasi yang lebih luas dan memperkuat kolaborasi lintas negara. Ini menjadi momentum membangun kepercayaan investor serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dari hulu hingga hilir,” ujar Aspiannur.

Sejumlah duta besar dan delegasi internasional dari berbagai negara turut menghadiri forum tersebut, termasuk dari Kerajaan Kamboja, Bahrain, Pakistan, Italia, Mesir, Denmark, serta perwakilan dari Belgia, Bulgaria, Ceko, Spanyol, hingga Filipina.

Menurut Aspiannur, sejumlah duta besar menunjukkan ketertarikan terhadap potensi investasi di Bontang, terutama pada proyek Soda Ash Plant.

“Salah satu yang paling serius adalah Duta Besar Filipina yang datang bersama grup pengusaha dari negaranya untuk menjajaki peluang investasi,” ungkapnya.

Selain dukungan diplomatik, forum ini juga dihadiri lembaga internasional dan pelaku industri seperti Korea-Indonesia Industrial and Technological Cooperation Center (KITC), Pacific Consultants Jepang, serta perwakilan swasta dari Singapura, Australia, Tiongkok, dan Belanda.

Kehadiran berbagai pihak tersebut memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai destinasi investasi strategis di Asia Tenggara. Proyek unggulan yang dipromosikan dalam forum ini mencakup Kaltim Industrial Estate (Bontang), Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (Kutai Timur), serta Kawasan Industri Kariangau (Balikpapan) dan Buluminung (Penajam Paser Utara).

MIF 2025 juga menampilkan enam proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO), salah satunya Soda Ash Plant di Bontang, selain proyek oleochemical dan oleofood di Kutai Timur, pengelolaan limbah di Balikpapan, fasilitas bongkar muat di PPU, dan pabrik crumb rubber di Kutai Barat.

Aspiannur berharap kegiatan ini mampu memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan serta menarik minat investor untuk berinvestasi di sektor hilirisasi industri di Kaltim.

“Antusiasme para duta besar dan delegasi internasional yang ramai mengunjungi stand proyek Soda Ash dan Kaltim Industrial Estate menunjukkan besarnya minat terhadap potensi investasi di Bontang. Kami menindaklanjutinya dengan pertemuan one on one meeting agar minat itu bisa segera diwujudkan dalam bentuk investasi nyata,” ujarnya.