Tangani Rob, Demak Ajukan Tambahan Rp1,7 Triliun

Demak: Persoalan banjir rob yang kerap melanda wilayah pesisir Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menjadi perhatian serius dalam Rapat Paripurna ke-17 Masa Sidang Kedua Tahun 2025 di Aula DPRD Demak, Selasa, 3 Juni 2025. Dalam rapat tersebut, Plh. Bupati Demak Muhammad Badruddin menanggapi pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.

Penanganan rob menjadi salah satu isu yang disampaikan sejumlah fraksi, terutama dalam kaitannya dengan keberlanjutan pembangunan dan keselamatan warga pesisir. Plh. Bupati menjelaskan saat ini penanganan rob tidak hanya mengandalkan APBD daerah, tetapi juga melibatkan anggaran pusat melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Alokasi anggaran sebesar Rp10,9 triliun untuk proyek Tol Tanggul Laut Semarang–Demak merupakan bagian dari PSN yang mencakup tanggul laut sepanjang 10,6 kilometer. Proyek ini diharapkan bisa mengurangi dampak rob di wilayah pesisir Demak,” jelas Muhammad Badruddin, di Demak, Selasa, 3 Juni 2025. 

Pria yang karib disapa Gus Bad ini menyampaikan saat ini proses pembebasan lahan telah mencapai 85 persen. Sementara progres konstruksi telah berjalan antara 35 hingga 40 persen. Proyek ini ditargetkan rampung pada April 2027.

Tapi, kata dia, pemerintah daerah juga tetap mengambil langkah aktif untuk wilayah pesisir Demak yang tidak terjangkau proyek tanggul laut nasional.

“Kami telah mengusulkan pembangunan tanggul laut menggunakan jalur kabupaten, normalisasi dan peninggian tanggul, pembangunan kolam retensi, serta penyediaan pompa dan rumah pompa. Detail desainnya sudah disusun oleh Pusdataru Provinsi Jawa Tengah dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp1,7 triliun,” ungkap Gus Bad.

Pandangan dan dukungan dari Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Demokrasi Pembangunan Sejahtera turut memperkuat desakan agar pemerintah daerah mengawal usulan anggaran ke pusat, guna menuntaskan persoalan banjir rob secara menyeluruh.

“Kami sependapat bahwa pembangunan tanggul laut dan normalisasi sungai adalah langkah penting dalam mewujudkan Demak bebas dari banjir rob,” tegas Gus Bad.

Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata, menyambut baik komitmen pemerintah daerah dalam penanganan rob. Ia menyatakan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif serta dukungan dari pemerintah pusat.

“Semoga upaya ini dapat memberikan hasil nyata bagi masyarakat pesisir dan memperkuat ketahanan Demak terhadap bencana rob ke depan,” ujar Zayin saat menutup rapat.