CEO Indodax Oscar Darmawan. Foto: dok Indodax.
Husen Miftahudin • 20 April 2025 10:48
Jakarta: Harga bitcoin menunjukkan kestabilan dalam kisaran USD84 ribu hingga USD86 ribu (setara RpRp1,41 miliar hingga Rp1,45 miliar) pada pertengahan April 2025. Meskipun tidak mengalami kenaikan signifikan, tren ini mencerminkan ketahanan bitcoin di tengah ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya tensi geopolitik.
Berdasarkan data CoinGecko, bitcoin mengalami kenaikan tipis sebesar satu persen dalam 24 jam terakhir, sementara kapitalisasi pasar sekitar USD2,77 triliun dengan volume perdagangan sebesar USD46,71 miliar, pada saat berita ini ditulis. Stagnasi ini mencerminkan sikap hati-hati investor terhadap kemungkinan resesi di Amerika Serikat (AS) serta ketegangan perang dagang global.
Salah satu faktor pendorong sentimen pasar adalah laporan pemerintahan Presiden AS Donald Trump tengah mempertimbangkan pembelian bitcoin menggunakan pendapatan dari tarif perdagangan. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi diversifikasi cadangan nasional AS.
Di sisi lain, sentimen pasar juga terangkat oleh masuknya modal baru ke dalam ETF Bitcoin spot. Laporan terbaru mencatat pada 14 April 2025, ETF ini mencatatkan arus masuk sebesar USD1,47 juta, setelah tujuh hari berturut-turut mengalami arus keluar.
CEO Indodax Oscar Darmawan menilai volatilitas harga dalam beberapa hari terakhir, terutama saat bitcoin sempat menyentuh USD86 ribu sebelum kembali terkoreksi di bawah USD84 ribu, merupakan respons pasar terhadap dinamika kebijakan perdagangan global dan minimnya likuiditas di akhir pekan.
"Kenaikan singkat ke level USD86 ribu beberapa waktu lalu dipicu oleh reaksi pasar terhadap kabar pengecualian tarif yang memberikan napas segar sementara. Namun, faktor likuiditas yang rendah di akhir pekan dan belum adanya kejelasan arah kebijakan perdagangan AS membuat pasar kembali ragu, sehingga harga terkoreksi secara alami ke bawah USD84 ribu," jelas Oscar dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 20 April 2025.
Baca juga: Layanan Jual-Beli Kripto Dunia 'Down' Gegara Gangguan Sistem AWS, Indodax Aman |