Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong.
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan tidak akan menaikkan tarif terhadap produk impor dari TIongkok lebih tinggi lagi, setelah beberapa hari lalu manenaikkan tarif menjadi 245 persen.
"Mungkin akan tiba saatnya saya tidak ingin menaikkan tarif terhadap Tiongkok karena dapat mengurangi konsumsi. Pada titik tertentu, orang-orang tidak akan membeli," kata Trump kepada wartawan di Kantor Oval, dikutip dari Investing.com, Sabtu, 19 April 2025.
AS, lanjut Trump, tidak akan menaikkan tarif jika Tiongkok menaikkan tarif di atas 125 persen yang sudah diumumkan beberapa hari yang lalu terhadap barang-barang AS.
"Saya mungkin tidak ingin naik lebih tinggi, bahkan mungkin saya ingin menurunkannya. Karena kami ingin orang tetap membeli. Kalau terlalu tinggi, orang-orang tidak akan membeli," jelas Trump ketika ditanya apa yang akan terjadi jika Tiongkok membalas menaikkan tarif terhadap AS.
Tiongkok tak lagi peduli soal tarif Trump
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan mereka tidak akan peduli dengan permainan angka tarif Trump, setelah Gedung Putih menaikkan tarif kepada Tiongkok 245 persen. Beijing menyebut kenaikan tarif AS sebagai lelucon dan mengatakan kebijakan itu sudah tidak memiliki makna ekonomi apa pun.
Seorang pekabat Pemerintah Tiongkok juga mengatakan hal senada sebelumnya.
Tiongkok tidak akan menaikkan tarif di atas 125 persen. Sebab, pengenaan tarif di atas 54 persen oleh kedua belah pihak sudah mengakibatkan transaksi perdagangan berhenti. Artinya, kalau AS terus menaikkan tarif sudah tidak berarti apa apa lagi, hanya permainan narasi saja.
Tiongkok adalah pembeli barang AS terbesar ketiga setelah Kanada dan Meksiko. Menurut data Pemerintah AS, Tiongkok membeli produk-produk AS senilai USD143,5 miliar tahun lalu.
(Presiden AS Donald Trump bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping. Foto: dok Xinhuanet)
Xi Jinping hubungi Trump beberapa kali
Pada Kamis, Trump mengatakan dirinya dan Presiden Tiongkok Xi Jinping memiliki hubungan yang sangat baik dan menyebut Xi telah menghubunginya beberapa kali. Trump juga memberikan komentar mengenai TikTok, yang nasibnya di AS masih belum pasti.
"Kami sudah punya kesepakatan untuk TikTok, tetapi itu tergantung pada Tiongkok, jadi kami akan menunda kesepakatan itu sampai semuanya jelas," kata Trump, menanggapi pertanyaan apakah ia akan mempertimbangkan menurunkan tarif demi menyelesaikan kesepakatan TikTok.
Perusahaan induk TikTok menghadapi tenggat waktu musim panas ini untuk melepas kepemilikan operasinya di AS atau aplikasi tersebut akan dihapus dari toko aplikasi AS. Trump sudah dua kali memperpanjang tenggat waktu tersebut.
Beberapa pihak yang tertarik untuk membeli operasi TikTok di AS antara lain Amazon, Oracle, pendiri Reddit Alexis Ohanian, dan YouTuber MrBeast.